Ditunjuk Tangani PSG, Galtier Siap Jinakkan Ego Mbappe, Neymar, dan Messi
PARIS-KEMPALAN: Sejak era Unai Emery, Thomas Tuchel, sampai Mauricio Pochettino, tak ada satu pun yang mampu mengendalikan ruang ganti PSG. Termasuk superstar Kylian Mbappe, Neymar Jr, dan Lionel Messi.
Seperti Penaltigate antara Mbappe-Neymar. Dan yang terbaru, Mbappe sebagai pemain bergaji tertinggi di Camp des Loges (kamp latihan PSG) yang disebut menentukan kebijakan Les Parisien (julukan PSG).
Bukan hanya trio pemain mahalnya Mbappe, Neymar dan Messi, PSG juga masih memiliki pemain dengan ego yang tinggi di ruang gantinya. Seperti bek Sergio Ramos dan kiper Gianluigi Donnarumma.
BACA JUGA: Dipecat PSG, Ke Sini Pochettino Akan Lanjutkan Karirnya
Makanya, ketika perkenalan Christophe Galtier sebagai pengganti Mauricio Pochettino di kursi entraineur PSG, Rabu (6/7), Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi melontarkan kata-kata yang tegas kepada pemain-pemainnya.
’’Tidak ada (pemain) yang lebih penting dari klub,’’ sebut Al-Khelaifi.
’’Jika ada pemain yang tak mematuhi aturan di sini (PSG), maka tak ada tempat untuknya di sini dan silahkan keluar dari sini,’’ lanjut Al Khelaifi.
Makanya, di tangan Galtier, Al-Khelaifi ingin ego pemain superstar-nya bisa terkendalikan. Setidaknya selama dua musim Galette (julukan Galtier) berkuasa di PSG. ’’Tidak ada satu pun pemain yang akan berada di atas skuad secara keseluruhan,’’ sebut Galtier menambahkan ucapan bosnya itu.
BACA JUGA: Terkuak, Ini Alasan Zidane Enggan Tangani Manchester United
Mantan entraineur Lille OSC itu mengakui apabila dirinya tipikal pelatih yang sangat menuntut. ’’Komitmen, rasa hormat, dan tim di atas segalanya. Jika sayangnya ada pemain yang menjauh dari itu, maka mereka akan ditinggalkan,’’ sambung pelatih yang mengantarkan LOSC jadi juara Ligue 1 musim 2020–2021.
Ada beberapa aturan yang disiapkan Galtier. Dari teknis, dia tak mau pemainnya main individu dan melakukan umpan-umpan direct. Dari non teknis, belum disebutkan aturan-aturan yang disusun Galtier bersama Direktur Olahraga Luis Campos.
Aturan tersebut akan mulai disosialisasikan saat tur pramusim ke Jepang. Pemain siapapun yang melanggarnya, akan diberlakukan sanksi. ’’Bahkan Mbappe dan Neymar tak bisa dikecualikan,’’ sebut sumber RMC.
Galtier pun akan bicara empat mata dengan masing-masing pemain. Termasuk kepada Mbappe, Neymar atau Messi. Termasuk situasi Neymar yang kerap terkena cedera. Dia ingin tim yang kecil di PSG.
’’Aku harus menemukan keseimbangan. Tapi, aku memiliki ide yang sangat tepat tentang apa yang aku harapkan dari Neymar. Tentu saja aku ingin dia bertahan. Lebih baik punya pemain berkelas dunia seperti dia (Neymar),’’ harapnya. (Associated Press, Yunita Mega Pratiwi)