Waduh, Jerman dan NATO akan Kirim Pasukan ke Bosnia karena Ancam Stabilitas
BERLIN-KEMPALAN: Pemerintah Jerman akan mengerahkan pasukannya bersamaan dengan NATO ke Bosnia dengan alasan adanya ancaman stabilitas.
Jerman bersama dengan NATO akan meluncurkan Misi Pemeliharaan Perdamaian ke Bosnia karena ‘Takut’ permasalahan Ukraina dapat menular ke Bosnia.
Dalam konferensi pers yang dilakukan pada Rabu (15/6), Juru Bicara Pemerintah Jerman yaitu Steffen Seibert mengatakan bahwa pengiriman pasukan ke Misi Pemeliharaan Perdamaian bernama EUFOR-Althea dilakukan karena daerah Balkan penting bagi keamanan dan stabilitas kawasan.
“Kawasan Balkan yang stabil memberikan kami keamanan—sehingga sangat penting” ucap Seibert.
Dalam penjelasannya, Seibert mengatakan bahwa maksimal 50 pasukan militer akan dikirim tiap tahunnya.
Dari 50 orang tersebut, akan dibentuk tim yang disebar di seluruh penjuru negara Bosnia untuk melakukan fungsi pengawasan.
Terdapat juga tim yang ditempatkan di markas besar yang berada di ibukota Bosnia yaitu Sarajevo.
Tidak diketahui secara pasti kapan Jerman dan NATO akan menurunkannya, namun jika sudah disetujui oleh parlemen dalam waktu dekat—maka akan dilakukan pada akhir Juni.
Bosnia terletak beberapa ratus Kilometer dari Ukraina—namun pada saat ini muncul banyaknya sentimen separatis yang dikatakan mendapatkan bantuan dari Rusia.
Terlebih lagi, Bosnia pada saat ini sedang berada dalam Security Vacuum (Kekosongan di keamanan) sejak tahun 2011 karena Uni Eropa dan NATO memutuskan untuk menghentikan operasi di Bosnia.
EUFOR-Althea telah aktif sejak 2004—yang dilakukan setelah adanya peperangan pada tahun 1992-1995 yang menelan 100 Ribu nyawa.
Apakah penurunan pasukan ke Bosnia akan mendapatkan respons dari komunitas internasional?
(Aljazeera, Muhamad Nurilham)