Masuk Pertama Setelah Lebaran, Ganjar: Langsung Gaspol Layani Masyarakat

waktu baca 2 menit
Hari pertama masuk kantor setelah libur panjang lebaran 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar halal bi halal secara virtual, Senin (9/5). Pada acara tersebut ia mengatakan, meski kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara memperbolehkan Aparatur Sipil Negara bekerja dari rumah, namun hal itu tidak diperlukan di Jawa Tengah.

SEMARANG-KEMPALAN: Hari pertama masuk kantor setelah libur panjang lebaran 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar halal bi halal secara virtual, Senin (9/5). Pada acara tersebut ia mengatakan, meski kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara memperbolehkan Aparatur Sipil Negara bekerja dari rumah, namun hal itu tidak diperlukan di Jawa Tengah.

“Kita langsung “gaspol” ini untuk melayani masyarakat karena kita kan tidak bagian dari arus balik. Kita (Jawa Tengah) bukan tujuan arus balik, tapi kita yang membalikkan teman-teman (perantau) yang kemarin mudik,” kata Ganjar.

Acara ini  selain diikuti Forkopimda serta seluruh staf dan jajaran organisasi perangkat daerah Jawa Tengah, juga dihadiri direksi Bank Jateng serta instansi vertikal seperti Kejati dan Pengadilan Tinggi serta Kanwil Kemenag Jawa Tengah.

Pada semua peserta Ganjar mengingatkan agar semua tetap mewaspadai kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik, munculnya hepatitis misterus serta penyakit mulut kuku.

“Semua menjaga protokol kesehatan. Sering cuci tangan, termasuk (pakai) masker. Khususnya balita, kita minta kepada orang tua agar diperhatikan cara hidup bersih,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengapresiasi seluruh pihak termasuk Polri dan TNI yang telah membantu pelaksanaan mudik lancar.  “Kawan kepolisian dan TNI kemarin dibantu oleh teman-teman di kabupaten/kota tidak pernah tidur (menjaga). Sampai tadi malam kami pantau, alhamdulillaah arus baliknya juga baik,” ujarnya

Usai acara tersebut, Gubernur, beranjak menuju Pasar Karangayu untuk mengecek stok dan harga bahan pokok, termasuk minyak goreng. Pada Ganjar, seorang pedagang mengaku pasokan stok minyak goreng curah belum setiap hari, dengan harga beli Rp 14.500. Kondisi ini membuat para pedagang lebih memilih menjual minyak kemasan.

“Sekarang banyak Pak, saya tidak jual curah. Ini kemasan. Dulu sempat seminggu nggak jualan karena nggak ada stok,” kata ibu di Pasar Karangayu.

Ganjar mengatakan pihaknya terus memantau fluktuasi harga kebutuhan pokok di pasar. Saat ini, menurutnya beberapa kebutuhan pokok harganya masih stabil di harga tinggi. Meski begitu, ia mengaku senang karena rata-rata penjualan meningkat.

“Rata-rata penjualannya naik, tapi harga masih stabil, beberapa yang kemarin naik belum turun. Artinya stok semua tersedia, penjualan naik, jadi ada berkah (pendapatan) yang bisa diterima pedagang,” ungkapnya.

Tidak hanya mengecek ketersediaan bahan pokok di tingkat pasar, Ganjar juga ingin memastikan arus mudik bisa berjalan lancar. Usai dari Karangayu, Ganjar melanjutkan tinjauan ke Stasiun Poncol. Suasana arus balik masih terjadi dan Ganjar melihat pihak PT KAI dapat mengatur dengan baik.

“Kita cek kereta api, bagus dan tertib. Tidak penuh jadi artinya semua bisa terangkut dengan baik. Kita senang melihat kondisi ini,” pungkasnya.

Editor: Freddy Mutiara

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *