Sah Akhiri Kutukan Juara Bertahan, Ini Resep Pelatih Prancis
DOHA-KEMPALAN: Sudah sejak edisi 2010 negara juara bertahan Piala Dunia selalu kandas di fase grup. Mulai dari Italia (2010), disusul dengan Spanyol (2014), dan Jerman pada Piala Dunia 2018. Tapi, Prancis bukan seperti Italia, Spanyol, dan Jerman.
Prancis menunjukkan bahwa mentalitasnya sebagai juara dunia belum habis. Faktanya, Prancis malahan jadi negara kontestan Piala Dunia 2022 pertama yang lolos ke babak 16 Besar. Spesialnya, sukses Prancis itu didapatkan setelah menyudahi rentetan kekalahannya atas Denmark sepanjang 2022.
BACA JUGA: Prediksi yang Lolos dari Grup D Les Bleus Susah Payah, Denmark Bisa Mengejutkan
Di Stadium 974, Doha, Minggu dini hari (27/11), Hugo Lloris dkk mempecundangi Denmark dengan 2-1. Bombernya, Kylian Mbappe, benar-benar jadi “pembunuh” Denmark dengan dua golnya masing-masing pada menit ke-61 dan 86.
Andreas Christensen jadi satu-satunya pemain Danish Dynamite (julukan timnas Denmark) yang mampu mencatatkan namanya di papan skor. Christensen melakukannya saat menit ke-68, atau berselang tujuh menit dari gol pertama Donatello (julukan Mbappe).
Prancis lolos ke 16 Besar dengan mengantongi enam poin sempurna di Grup D. Kemenangan anak buah Didier Deschamps itu sebelumnya didapatkan dengan menghancurkan Australia dengan skor telak 4-1, 23 November lalu.
BACA JUGA: Demi Piala Dunia, PSG Didesak Istirahatkan Mbappe
Dikutip dari laman Ouest France, Deschamps menyebut satu kunci kenapa Prancis mampu mematahkan kutukan juara bertahan itu: Tidak memercayainya. ’’Saya tidak pernah takut dengan statistik ini (kutukan juara bertahan), karena alasannya sederhana. Statistik itu dibuat untuk dipertentangkan,’’ ungkap Didi, sapaan akrab Deschamps.
Yang menentukan hasil akhir, sebut Didi, bukan statistik. Melainkan upaya di lapangan. ’’Saya memiliki pemain yang bisa jadi pembeda. Ada kekuatan kolektif muncul dari luar lapangan, dan ketika pemain di lapangan, kekuatan itu juga terlihat,’’ sambung Didi.
Bukan hanya mematahkan kutukan juara bertahan yang selalu mentok di babak penyisihan grup sejak di edisi 2010, Prancis juga membuyarkan ketakutan pendukungnya setelah melihat awal dari perjalanan ke Qatar.
Terutama dengan banyaknya pemain-pemain Prancis yang bertumbangan karena cedera. Contohnya seperti N’Golo Kante, Paul Pogba, Karim Benzema, dan yang terakhir Lucas Hernandez. Tiga pemain yang disebut pertama gagal bertanding di Piala Dunia. (Yunita Mega Pratiwi)