Kunjungi Kendal, Ganjar Pantau Distribusi Minyak Goreng dan Serahkan Bantuan Renovasi RTLH

waktu baca 3 menit
Gubernur Jawa Tengah didampingi Branch Manager PT PPI Cabang Semarang Abidarin, mengecek distribusi minyak goreng curah Pasar Relokasi Weleri Baru di Terminal Bahurekso, Kendal, Senin (11/4) sore.

KENDAL-KEMPALAN: Gubernur Jawa Tengah didampingi Branch Manager PT PPI Cabang Semarang Abidarin, mengecek distribusi minyak goreng curah Pasar Relokasi Weleri Baru di Terminal Bahurekso, Kendal, Senin (11/4) sore. Ratusan pedagang mengantri untuk membeli minyak goreng curah. Kebanyakan dari mereka membawa dua hingga empat jerigen. Bahkan ada yang menggunakan botol bekas air mineral ukuran lima liter.

“Karena sudah ada kuponnya, semua sudah didata, sebaiknya bawa drum. Kontainernya agak gede sehingga (distribusinya) cepet,” tutur Ganjar usai tinjauan.

Melihat banyak minyak yang tercecer dan prosesnya makan waktu, Gubernur meminta agar sistem distribusi di Pasar Relokasi Weleri Baru dievaluasi.

“Ini tidak gampang, kita tahu. Tapi peran temen-temen penting. Nah dari ini nanti kita coba kita dampingi dan evaluasi, jadi ada yang model bagus kita contoh. Tapi yang buruk jangan, dan tadi kan tumpahnya juga banyak ya,” katanya pada Lurah Pasar Relokasi Weleri Baru.

Ganjar mengatakan, stok migor curah yang terdistribusi di Jawa Tengah sebanyak 300 ton dari total 3.000 ton yang diterima pekan lalu. Rencananya Selasa pekan depan (19/4/2022) akan datang lagi 3.000 ton.

Ganjar berharap distribusi minyak goreng curah bisa menjangkau para pedagang di pasar. Ia mengaku, dari laporan yang diterima, saat ini rata-rata harga minyak di pasar di kisaran Rp 17.000- Rp18.000.

“Nah ini kita pertahankan terus. (Itu) nanti biar tugas PPI Jawa Tengah.  Kalau tidak salah nanti juga akan ada RNI yang akan masuk, ini bisa makin (menbantu) distribusi.  Yang kelas menengah ke atas sudah lah biar membeli harga yang kemasan,” ujarnya.

Selain itu Gubernur Jawa Tengah mengingatkan agar masyarakat menggunakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dari pemerintah pusat sesuai peruntukkannya. Ganjar mengimbau uang sebesar Rp 300.000 untuk tiga bulan itu, tidak dipakai warga untuk yang lain.

Hingga saat ini, Ganjar melalui Dinas Sosial (Dinsos), masih memantau keputusan akhir pencairan BLT minyak goreng. Sebab dari berita terkini yang dia baca, pemerintah pusat masih merapikan data.

“BLT saya belum tahu ya keputusan terakhirnya, tapi kemarin dari pusat (data) masih dirapikan. Kami dari Dinsos memantau terus menerus. Yang jelas kita siap untuk ikut mengawasi,” ujarnya.

Selain memantau pendistribusian minyak goreng curah di Kendal, Gubernur Jawa Tengah juga melakukan penyerahan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Ayyub dan Rosidin, yang keduanya adalah guru mengaji, terlihat bahagia menerima bantuan ini.

Ganjar mengatakan, bantuan RTLH ini merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada guru ngaji yang telah mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak agar bisa mengaji.

Secara global, capaian renovasi RTLH yang Pemprov Jawa Tengah di tahun 2022 hingga saat ini, sudah mencapai sekitar 6.650 unit.

“Nah kita bekerjasama dengan Baznas Provinsi Jateng, bergerak bersama. Paralel dengan ini yang lain juga diberikan. Tentu saya tidak bisa menyerahkan sendiri semuanya, maka kita sambil datang ke Kendal hari ini ketemu Pak Kiai (untuk) bisa memperbaiki (rumah mereka), karena mereka juga berjasa baik,” tandasnya.

Editor: Freddy Mutiara

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *