Zelenskyy Sebut akan Jadikan Ukraina menjadi “Israel Besar”
KYIV-KEMPALAN: Presiden Ukraina yaitu Zelenskyy mengatakan bahwa ia menginginkan Ukraina untuk menjadi “Israel Besar” pasca konflik dengan Rusia berakhir.
Melansir dari Aljazeera, Zelenskyy memberikan pernyataannya kepada media lokal di Ukraina bahwa ia memiliki visi untuk masa depan Ukraina.
Visi tersebut adalah memiliki banyak pasukan militer yang tersebar dimana-mana.
“Semua institusi, supermarket, sinema—akan ada banyak pasukan penjaga dengan senjata” ucap dirinya.
Ia terinspirasi dari Israel yang melakukan hal yang sama dimana hubungan warga sipil-militer sangat erat.
Di Israel, dapat ditemukan militer yang membawa senjata dimanapun dengan tujuan memberikan keamanan kepada warga sekitar.
“Saya yakin bahwa permasalahan besar dari Ukraina selama 10 tahun kedepan adalah mengenai keamanan” ucap Zelenskyy.
Ia juga mengatakan secara jelas bahwa Ukraina tidak akan menjadi negara yang “Sangat Liberal” sebagaimana negara-negara Eropa.
“Ukraina tidak akan menjadi apa diinginkan sejak awal. Tidak mungkin. Tidak akan menjadi Liberal—seperti Eropa. Ukraina akan berasal dari kekuatan warga dan tiap individu. Warga Ukraina akan menjadi pasukan yang hebat” ucap tambahnya.
Sebagai tambahan, Zelenskyy merupakan seorang Yahudi dan beberapa kali berupaya untuk menjaga hubungan baiknya dengan Israel.
Ia juga terinspirasi banyak dari Israel dalam memimpin warga Ukraina.
Di sisi lain, Israel juga tidak bisa meninggalkan Rusia karena adanya ketergantungan.
Perdana Menteri Israel yaitu Naftali Bennet sebelumnya juga sempat kaget setelah melihat suasana di Bucha yang dianggap sebagai tindakan genosida oleh Rusia.
Namun, Bennet tidak seperti kebanyakan pemimpin negara Barat—ia hanya diam tanpa komentar dan tidak mengecam tindakan Rusia.
Tetapi di sisi lain, partainya yaitu Lapid Party menyebutkan bahwa yang terjadi di Bucha merupakan sebuah kriminal perang.
(Muhamad Nurilham, Aljazeera)
