Nelayan Sapudi Sumenep Temukan Kapal Tongkang, Ada Yang Ngaku untuk Jemput

waktu baca 2 menit
Kapal tongkang tanpa kapal penarik ditemukan nelayan Pulau Manok, Sapudi, Sabtu pagi (26/3). (Foto/fb)

SUMENEP-KEMPALAN– Mu’id, nelayan Pulau Manok, Desa Sonok, Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi Sumenep, Sabtu pagi (26/3/2022) mancing di Perairan Sapudi-Giliyang.

Dari kejauhan ia melihat kapal tongkang berjalan tanpa kapal penarik (tugboat).

Aktivitas mancingnya ia hentikan. Perahunya diarahkan ke kapal tongkang.

Saat mendekat, kapal tongkang itu berisi tabung oksigen dan tumpukan besi. Di dalam kapal tak ada satu pun manusia.

Karena merasa sendirian. Mu’id berinisiatif menelpon Sekdes Desa Sonok, Asmawan. Dari percakapan itu, Asmawan melapor ke Polsek Nonggunong.

Dalam waktu singkat, sebanyak 25 perahu nelayan datang ke lokasi kapal tongkang dimaksud.

Para nelayan itu ramai-ramai menarik kapal tongkang ke Pulau Manok.

Kabar penemuan kapal tongkang di Pulau Sapudi Sumenep beredar di sejumlah platform media sosial.

Menurut Asmawan, dirinya mendapatkan informasi dari Mu’id yang juga saudaranya, bahwa ada yang menelepon sebagai pemilik kapal tongkang. Si pemilik kapal dari sebuah PT menghubungi seseorang. Menanyakan keberadaan kapal tongkang yang baru ditemukan nelayan.

Katanya, kapal tongkang itu terhanyut arus setelah tali kapal penarik terputus.

“Semalam kepala dusunnya sudah ada yang menelpon katanya dari PT, mungkin sekarang atau besok kapalnya itu dijemput,” terang Asmawan kepada media.

Asmawan mengaku, kejadian penemuan kapal tongkang seperti itu bukan hanya sekali ditemukan oleh nelayan Pulau Manok.

Pada tahun-tahun sebelumnya penemuan kapal tongkang juga terjadi di dekat perairan pulau Sapudi. Nelayan Pulau Manok juga mengevakuasi.

“Lumayan besar imbalan menemukan tongkang,” sebut Asmwan. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *