Daftar Sanksi yang Diberikan pada Rusia akibat Operasi Militernya
INTERNASIONAL-KEMPALAN: Operasi Militer yang dilakukan oleh Rusia kepada Ukraina masih berjalan hingga saat ini. Presiden Ukraina yaitu Zelenskyy meminta dukungan kepada komunitas internasional untuk membantu warga negaranya yang mengalami kesulitan pada saat ini.
Sebagai respons, beberapa negara di dunia dan juga institusi regional maupun internasional telah melancarkan sanksinya kepada Rusia akibat tindakan agresifnya kepada Ukraina yang dianggap melanggar hukum internasional.
AS, Jepang, Britania Raya, Kanada
Sejauh ini, AS bersamaan dengan mitranya telah menargetkan “Struktur Inti” sistem finansial Rusia yaitu dengan memberikan sanksi kepada dua bank besar di Rusia yaitu Sberbank dan VTB Bank.
Selain itu, AS dan mitranya juga memberikan sanksi ke beberapa bank kecil lainnya seperti misalnya Otkritie, Sovcombang dan Novikombank.
Lalu, AS serta mitranya yaitu Jepang, Britania Raya, dan Kanada juga menargetkan Kementerian Pertahanan Rusia dengan memberikan sanksi berupa larangan pembelian dan pembuatan semikonduktor, telekomunikasi, laser, sensor, navigasi dan lainnya yang berkaitan dengan keamanan.
White House juga memberikan sanksi individu kepada elit-elit Rusia dan keluarganya.
Republik Ceko
Republik Ceko melarang penerbangan Rusia untuk terbang di atas negaranya dan dikatakan akan memberikan sanksi tambahan kepada Rusia dalam waktu dekat.
Taiwan
Taiwan akan melakukan sanksi ke Rusia berupa larangan dan perketat kontrol ekspor Chip elektronik.
Pada saat ini, Rusia bergantung besar kepada Chip elektronik dari perusahaan Taiwan Semiconductor Manufacturing (TMSC) dan dengan adanya sanksi tersebut, akan sangat sulit bagi Rusia untuk mendapatkan akses ekspor ke TMSC.
Selandia Baru
Hampir sama dengan AS beserta mitranya yang melakukan larangan ekspor alat militer, Selandia Baru juga melakukannya.
Sanksi tambahan dari Selandia Baru adalah adanya larangan bagi warga Rusia untuk memasuki daerah Selandia Baru.
Uni Eropa
Pemimpin dari Uni Eropa akan menerapkan sanksi kepada Rusia dalam bidang finansial, energi, dan transportasi.
Selain itu, Uni Eropa akan melakukan kontrol ekspor serta menambah daftar hitam elit-elit Rusia yang terlibat dalam operasi militer tersebut.
Uni Eropa juga dikatakan akan memberikan aset yang dimiliki oleh Presiden Putin, namun sejauh ini belum ada kabar tambahan terkait gerakan tersebut atau hanya sekedar simbolis.
Beberapa negara anggota Uni Eropa yaitu Jerman, Italia dan lainnya juga memiliki usulan untuk membuat Rusia dihapus dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) yang merupakan sistem pembayaran internasional.
(Muhamad Nurilham, diambil dari beberapa sumber)