Ternyata, Ini Penyebab Salah Melempem dan Mesir Dipecundangi Nigeria 0-1

waktu baca 2 menit
Mo Salah (kanan) yang dikawal ketat bek Nigeria Kenneth Omeruo saat Mesir dikalahkan Nigeria 0-1 dalam laga pertama Piala Afrika (12/1). (Foto: AFP)

GAROUA-KEMPALAN: Ekspektasi publik Mesir yang dibebankan kepada striker Liverpool FC Mohamed Salah dalam Piala Afrika kali ini terlalu besar. Berlabel nominee The Best FIFA 2021 bersama Lionel Messi dan Robert Lewandowski, Salah gagal membawa Mesir memenangi laga pertamanya.

Di Roumde Adjia Stadium, Garoua, Rabu dini hari WIB (12/1), Mesir dipecundangi Nigeria 0-1 dalam matchday pembuka Grup D. Striker Leicester City Kelechi Iheanacho yang menciptakan gol pada menit ke-30.

Messi dari Mesir (julukan Salah) tak mampu berbuat banyak sepanjang 90 menit laga. Adalah taktik yang diterapkan pelatih Nigeria Augustine Eguavoen penyebab dari memblenya performa Salah malam itu.

Ironisnya, taktik itu yang sudah menunjukkan kelamahan dari permainan timnas Mesir bersama Salah. ’’(Dengan Salah) Pemain Mesir hanya punya satu ide dalam pikiran mereka, arahkan bola kepada Salah,’’ ungkap Eguavoen.

’’Jadi, strategi kami pun sederhana saja. Pertahankan penguasaan bola sebanyak-banyaknya, dan cegah aliran bola mereka mengarah ke Salah,’’ sambung Eguavoen. Makanya Salah hanya punya satu peluang gol yang masih mampu dipatahkan pertahanan Nigeria.

Strategi tersebut diterapkan Eguavoen setelah mengamati setiap pertandingan yang dijalani Salah bersama The Pharaoh (julukan timnas Mesir). ’’Kami senang dengan start kami di Piala Afrika, kami layak memenanginya. Tapi, sekarang kami harus fokus ke pertandingan kami selanjutnya. Setidaknya ini satu langkah yang bagus dari kami,’’ sebutnya.

Ironisnya, setelah pertandingan Eguavoen menghampiri Salah dan mengajak mesin gol The Reds (julukan Liverpool FC) itu untuk selfie. Momen itu yang semakin membuat Salah menjadi bulan-bulanan pendukung Mesir di lini masa.

’’Salah bermain dengan mode hantu,’’ sindir salah satu pendukung Mesir. Maksud dari sindiran tersebut adalah menggambarkan betapa minimnya sentuhan bola yang dilakukan Salah sepanjang laga tersebut.

Bahkan, dalam 45 menit babak pertama, Salah jadi pemain terminim sentuhan bolanya di antara penggawa Mesir lainnya. Salah hanya mampu melakukan 14 kali sentuhan bola. Nahkoda Mesir Carlos Queiroz pun membenarkannya.

Mantan pelatih timnas Portugal dan Iran itu pun mengkritisi permainan Salah dkk. Terutama saat 45 menit pertama. ’’Aku tak tahu apa yang mereka pikirkan. Tetapi, pada babak pertama pikiran mereka bukan di pertandingan, melainkan di tempat lain,’’ keluh mantan tangan kanan Sir Alex Ferguson di Manchester United itu. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *