Lembaga Obat AS: Tes Rapid COVID-19 Tidak Akurat untuk Varian Omicron, PCR dan Antigen masih Efektif

waktu baca 2 menit
Ilustrasi tes COVID-19-RS JIH

WASHINGTON D.C-KEMPALAN: Berdasarkan US Food and Drug Administation yang merupakan lembata regulasi obat dan makanan di AS, tes rapid COVID-19 tidak efektif karena lebih sering memunculkan hasil negatif palsu untuk varian Omicron.

Di tengah semakin parahnya penyebaran varian Omicron di AS, lembaga obat dan makanan di AS mengatakan bahwa tes menggunakan Rapid tidak terlalu efektif.

Yang paling efektif untuk dapat menguji coba varian Omicron adalah dengan menggunakan tes PCR.

Tes Antigen juga dikatakan masih bisa untuk mendeteksi varian Omicron.

Dalam pernyataannya, lembaga obat dan makanan AS yang berkolaborasi dengan Insitut Kesehatan Nasional AS mengatakan bahwa PCR dan Antigen bisa untuk mendeteksi varian Omicron.

“Data awal yang kami kumpulkan kemudian mengatakan bahwa Antigen masih bisa untuk mendeteksi varian Omicron, namun dalam sensitivitas yang berkurang” ucap perwakilannya dalam pernyataannya.

Sensitivitas dalam penggunaan tes COVID-19 menjadi sangat penting untuk menentukan seberapa besar tes tersebut mendeteksi kemungkinan untuk dapat positif.

Lembaga AS tersebut kemudian mengatakan bahwa pihaknya akan merekomendasikan penggunaan Antigen dan PCR untuk dapat digunakan warga AS.

Mereka merekomendasikan untuk melakukan tes Antigen selama dua kali dalam waktu yang tidak berjauhan untuk dapat mengonfirmasi kemungkinan hasil positif.

Apabila seseorang mendapatkan hasil negatif dari penggunaan tes Rapid namun memiliki gejala COVID-19, direkomendasikan untuk menggunakan tes yang paling akurat yaitu PCR.

Untuk dapat mendeteksi varian Omicron, diperlukan sebuah tes yang dapat menguji coba ribuan virus RNA yang kemudian dapat terlihat varian Omicron tersebut.

(France24, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *