Lebih dari 5000 Penerbangan Dibatalkan akibat Merebaknya Varian Omicron pada Liburan Natal dan Tahun Baru
KEMPALAN: Sekiranya 5700 penerbangan yang ada di seluruh dunia dibatalkan ratusan diantaranya ditunda dikarenakan semakin masifnya penyebaran varian Omicron.
Berdasarkan website pemantau penerbangan yaitu Flightaware, dikatakan bahwa dalam laporannya, lebih dari 2500 penerbangan di seluruh dunia gagal berangkat pada hari Natal.
Contohnya adalah 870 penerbangan asal dan menuju AS yang mengalami pembatalan dan mengalami 4200 penundaan waktu pada hari Natal saja.
Kemudian hari sebelumnya yaitu Jumat (24/12), terdapat 2400 pembatalan penerbangan di seluruh dunia dan 11000 penundaan waktu.
Banyak pilot, pramugari dan pramugara serta pegawai di penerbangan yang sedang sakit dan menjalankan karantina setelah terpapar COVID-19 varian Omicron.
Dengan adanya hal tersebut, beberapa penyedia penerbangan terbesar di dunia seperti misalnya Lufthansa, Delta, United Airlines, JetBlue dan lainnya secara keseluruhan membatalkan semua penerbangannya selama masa libur akhir tahun.
Penerbangan asal Tiongkok yaitu Chinese Airlines memegang rekor tertinggi jumlah pembatalan yang ada dengan adanya 1000 penerbangan pada Jumat (24/12) dan Sabtu (25/12).
“Peningkatan varian Omicron yang sangat tinggi pada minggu ini kemudian mengalami dampak langsung kepada kru penerbangan kami dan siapapun yang membantu operasi penerbangan kami” ucap pihak United Airlaines.
“Sebagai hasilnya, dengan sedih, kami umumkan bahwa kami akan membatalkan semua penerbangan yang ada” ucap tambahnya.
(France24, Muhamad Nurilham)