Indonesia vs Singapura: Tiga Kesalahan yang Harus Dibenahi Timnas pada Leg Kedua

waktu baca 2 menit
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (Bola Net)

SINGAPURA-KEMPALAN: Indonesia akan kembali menghadapi Singapura pada laga lanjutan leg kedua babak semifinal Piala AFF 2020 di hari Sabtu (25/12) malam WIB.

Pada laga leg pertama yang berlangsung di hari Rabu (22/12) malam lalu. Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan usai ditahan imbang Singapura dengan skor 1-1.

Indonesia sebenarnya diunggulkan dan mampu untuk meraih kemenangan pada laga leg pertama, namun berbagai kesalahan yang dibuat para pemain di lapangan membuat tim merah putih gagal mempertahankan keunggulan.

Berikut daftar kesalahan yang harus diperbaiki oleh Timnas Indonesia di laga leg kedua melawan Singapura:

1) Akurasi Umpan

Akurasi umpan adalah dasar dari permainan sepakbola. Tim dengan akurasi umpan yang tinggi akan lebih mudah untuk membangun serangan.

Akurasi umpan inilah yang kurang dimiliki oleh para pemain Indonesia. Sering terjadi salah umpan yang menyebabkan bola mudah dicuri kembali oleh pemain lawan.

Hal ini diperburuk dengan kebiasaan para pemain Indonesia yang terlalu sering melepaskan umpan jauh (long ball), yang mudah diantisipasi pemain lawan, saat membangun serangan.

2) Stamina Pemain

Para pemain Indonesia harus bisa lebih menjaga staminanya agar dapat bermain dengan intensitas yang sama selama 90 menit waktu pertandingan.

Pada leg pertama, para pemain Indonesia terlihat sangat kelelahan di 30 menit akhir babak kedua sehingga membuat para pemain Singapura mudah menguasai pertandingan dan mencetak satu gol.

Hal ini perlu diperbaiki agar Indonesia bisa terus mendominasi laga selama 90 menit waktu pertandingan.

3) Jarak Antar Pemain (Positioning)

Positioning adalah faktor penting yang sangat mempengaruhi kemampuan sebuah tim dalam membangun serang.

Faktor penting ini tak dikuasai oleh para pemain Indonesia. Posisi dan jarak antara pemain di ketiga lini (depan, tengah, dan belakang) terlalu jauh sehingga kombinasi umpan pendek sulit untuk dilakukan.

Terlalu jauhnya jarak antara para pemain ini juga menjadi penyebab kenapa Singapura mudah merebut bola kembali dari Indonesia.

Para pemain Indonesia kekurangan opsi untuk mengumpan karena jarak antar lininya yang terlalu jauh, sehingga ketika di press oleh lawan. Para pemain Indonesia cenderung melepas umpan jauh, yang sangat mudah untuk diantisipasi Singapura.

Para pemain Indonesia harus lebih aktif melakukan pergerakan tanpa bola untuk mendekatkan jarak antara tiap lini dan membantu memberikan opsi pilihan umpan kepada kawannya yang membawa bola.

(Google Sports, Edwin Fatahuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *