Der Panzer, Hanya Kekalahan bukan Kegagalan
KEMPALAN: DUA pertandingan yang sangat mengejutkan dalam Piala Dunia 2022 Qatar. Arab Saudi menggilas Argentina dan Jepang meruntuhkan Jerman, dengan skor yang sama: 2-1. Baik Argentina maupun Jerman sama-sama mencetak gol dari titik penalti pada babak pertama. Masih pertandingan perdana dalam babak penyisihan, belum menentukan apapun. Baik Jerman maupun Argentina masih berpeluang besar lolos ke babak 16 besar.
Saya menjagokan Jerman sejak Piala Dunia 1986 Meksiko. Saat itu Jerman kalah 2-3 dari Argentina pada pertandingan final. Kekalahan itu dibalas Jerman empat tahun kemudian, Piala Dunia 1990 Italia. Jerman mengalahkan Argentina 1-0 melalui gol tunggal Andreas Brehme dari titik penalti. Jerman kembali menjadi Juara Dunia sepakbola pada 2014, setelah sebelumnya pernah menjadi juara pada 1954 dan 1974.
Dibandingkan tim lain, timnas Jerman adalah tim dengan prestasi terbaik dalam sejarah Piala Dunia. Selain empat kali menjadi juara, Jerman juga empat kali menjadi runner up, empat kali juara tiga, dan sekali juara empat Jerman selalu lolos dalam kualifikasi Piala Dunia. Jerman adalah tim yang memiliki konsistensi, determinasi, dan nasionalisme yang tinggi. Secara individu, Jerman jarang memiliki bintang. Namun ketika bermain kolektif dalam timas dan membawa bendera negara, sangat susah mengalahkan Jerman.
Semangat nasionalisme yang tinggi bangsa Jerman telah tertanam sejak berabad-abad lalu. Kekalahan dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II tidak pernah melunturkan nasionalisme tersebut. Nasionalisme yang tinggi inilah yang menakutkan bangsa-bangsa lain, baik dalam konstelasi politik internasional bahkan dalam dunia olahraga.
