Dimulai 7 Januari 2022, Proliga 2022 Digelar dengan Sistem Semi Bubble
JAKARTA-KEMPALAN: Setelah diberhentikan di tengah jalan pada 2020 dan ditiadakan saat tahun lalu, turnamen bola voli Proliga bakal kembali digulirkan tahun depan. Bedanya, Proliga di tengah pandemi Covid-19 kali ini takkan berlangsung dengan berkeliling kota ke kota.
Melainkan akan digelar secara terpusat di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jabar, 7 Januari – 27 Maret 2022 mendatang. Selain itu, penyelenggaraannya pun akan menggunakan sistem semi bubble.
Keputusan tersebut tertuang setelah Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia, atau PP PBVSI melangsungkan sesi konferensi pers Proliga 2022 di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa siang (21/12).
’’Kenapa kami menggunakan sistem semi bubble? Karena, yang tinggal di Sentul hanya seluruh panitia. Untuk klub-klubnya diperbolehkan untuk tinggal di kawasan luar Sentul. Akan tetapi sebelum mereka bertanding, mereka harus menjalani tes terlebih dahulu,’’ sebut Direktur Proliga Hanny S Surkatty.
Keputusan ini diambil juga mempertimbangkan daya tampung Sentul. Sebab tempat yang selama ini jadi kawah candradimuka-nya atlet-atlet voli Pelatnas itu hanya mampu menampung sekitar 200 orang. Selain panitia dan tim produksi, korps wasit piun juga akan tinggal di Sentul.
Karena harus menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu maka setiap tim pun tidak bisa mengacu pada susunan pemain entry by name dari awal musim seperti saat Proliga sebelum-sebelumnya. ’’Kali ini, tiap klub baru dibolehkan untuk menuliskan nama-nama pemainnya yang akan bertanding pada hari H tersebut setelah dari hasil tes mereka dinyatakan negatif,’’ tutur Hanny.
PBVSI pun sudah menyiapkan alur penanganannya apabila dari hasil tes tersebut diketahui ada pemain atau ofisial dalam satu tim yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. PBVSI sudah bekerja sama dengan salah satu rumah sakit swasta RS EMI Sentul sebagai tempat rujukannya.
’’Yang jelas, penentuan nama-nama pemain dalam setiap klub setiap harinya tersebut ditentukan dari hasil negatif ketika dites swab Antigen,’’ sambung Hanny. Penerapan prokes serupa pun diberlakukan kepada panitia, tim produksi, hampir seluruh dewan hakim, dan wasit serta ofisial pertandingan lainnya. (Yunita Mega Pratiwi)