Arek Bank Jatim Ini Jadi Kunci Pertamina Menangi Putaran Pertama
SENTUL-KEMPALAN: Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, Jakarta Pertamina Fastron benar-benar mampu mendominasi di sektor putri dalam Proliga 2022. Sampai di pekan ketiga, belum ada satu pun di antara kontestan Proliga yang mampu menekuk tim putri Pertamina ini.
Minggu (23/1), tim Bandung BJB Tandamata yang jadi korban terbaru dari keganasan Megawati Hangestri dkk. Dalam laga yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul. Bogor, kemenangan 3-0 (25-19, 25-22, 25-16) mampu diamankan Megawati Hangestri dkk.
Catat, itu kemenangan tiga angka yang keempat klub asuhan Octavian tersebut. Sehingga dengan koleksi 12 poin Jakarta Pertamina dkk ini sudah sulit untuk dikejar tim lawan-lawannya. Bahkan oleh tim BJB Tandamata yang sudah terpaut tujuh poin di posisi kedua.
Adalah Megawati yang jadi sosok penting di balik kemenangan ini. Arek Jember yang notebene didikan dari klub bola voli kebanggaan Jatim dan Surabaya, Surabaya Bank Jatim itu jadi mesin poin Pertamina Fastron.
Total, opposite spiker yang berusia 23 tahun itu mencatat 25 poin dengan 24 poin di antaranya dia dapatkan dari spike. Mega (panggilan akrab Megawati) mampu mengungguli dua rekannya yang lain di Pertamina Fastron, Rivera Brens Prisilia dan Ratri Wulandari. Prisilla mampu menyumbangkan 14 poin. Sedangkan Wulandari 12 poin.
Jitunya strategi Ook (panggilan akrab Octavian) pada saat pemain asingnya, Prisilia, mengalami cedera patut diacungi jempol. Karena, setelah cedera, performa Prisilia jadi kurang eksplosif lagi. Dalam strategi itu ada peran Mega dan Wulandari.
’’Dengan kemampuan Megawati dan Ratri yang bisa naik dengan offense dan defense, itu yang bisa menutupi penampilan pemain asing kami setelah bermain tidak efektif,’’ sambung Octavian. Diketahui, Prisilia mengalami cedera pada bagian perut.
Ditanya terkait dengan penampilannya yang trengginas dalam laga tersebut, Megawati menyebut resepnya kali ini sangat sederhana. ’’Rahasiaya, kami mampu main lepas saja sejak set pertama. Kami bisa melakukannya karena berkat kami tiap hari kami berlatih,’’ tutur pemain yang bertinggi badan 185 sentimeter tersebut.
Dengan suksesnya merengkuh status sebagai juara paro musim kali ini, maka Pertamina Fastron pun berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan dari Proliga sebesar Rp 15 juta. (Yunita Mega Pratiwi)
