Pemkot Surabaya Terima Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya di Dies Natalis ke-57 UNESA
SURABAYA-KEMPALAN: Pemkot Surabaya menerima penganugerahan Widya Wiyata Dharma Samya dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Selasa (21/12). Penganugerahan itu diberikan oleh Rektor UNESA Nurhasan kepada Pemkot Surabaya bertepatan dengan Dies Natalis Ke-57 dan Pengukuhan Guru Besar UNESA di Graha UNESA, Lidah Wetan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meyampaikan, penganugerahan ini diberikan kepada Pemkot Surabaya karena selama setahun terakhir pemkot melibatkan perguruan tinggi dalam menggerakkan program pendidikan di perkampungan Surabaya. Program tersebut adalah Kampung Pendidikan, Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS).
“Ini penghargaan kepada Pemkot Surabaya di bidang pendidikan. Karena setahun ini kita mengadakan program pendidikan di kampung dan balai RW. Insya Allah, kami melibatkan UNESA,” kata Eri Cahyadi.
Wali Kota Eri mengatakan, KP KAS masih berlanjut di tahun 2022 mendatang. Rencananya, akan ada beberapa inovasi baru yang diterapkan di program tersebut. “Pastinya inovasi baru itu nantinya akan kita rancang bersama UNESA. Agar pendidikan di Kota Surabaya bisa menyasar hingga ke titik yang paling rendah di perkampungan,” ujar Eri.
Inovasi yang disiapkan Eri, salah satunya adalah menerapkan program pembelajaran yang nyaman untuk anak. Menurut dia, program ini akan membutuhkan lebih banyak mahasiswa untuk turun ke lapangan, karena Pemkot Surabaya menargetkan pendidikan di Kota Pahlawan bisa merata hingga ke pelosok perkampungan.
“Tadi disampaikan oleh Pak Rektor, nanti semakin banyak mahasiswa yang dilibatkan di kampus merdeka. Karena dalam membangun pendidikan di Kota Surabaya tidak bisa sendiri, untuk memajukan pendidikan di kota ini juga butuh melibatkan stakeholder maupun perguruan tinggi,” tuturnya.
Bukan hanya soal pendidikan yang melibatkan perguruan tinggi. Eri menambahkan, dalam penanganan kesehatan juga melibatkan perguruan tinggi di Surabaya.
“Jadi, sangat luar biasa KP KAS ini. Dalam hal pendidikan dibantu UNESA, penanganan stunting dibantu oleh UNAIR. Pemkot Surabaya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan perguruan tinggi sudah membantu dan melibatkan mahasiswanya,” pungkasnya.
Bukan hanya Pemkot Surabaya, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan masih banyak lainnya juga menerima penganugerahan serupa. (Dwi Arifin)
Editor: Freddy Mutiara