Tak Terima Hamilton Gagal Juara, Protes Ini yang Diajukan Mercedes
ABU DHABI-KEMPALAN: Mercedes AMG Petronas memang sukses menyabet gelar sebagai Konstrukotor Terbaik dalam seri balapan Formula 1 musim ini. Namun, bukannya merayakan sukses tersebut, Mercedes malah melakukan protes.
Ada dua pasal terkait kejadian di Yas Marina Circuit, Abu Dhabi, Minggu malam (12/12) yang dipersoalkan Mercedes. Tim yang bermarkas di Brackley, Inggris itu mengajukan protesnya beberapa saat usai balapan.
Pasal pertama yang dipersoalkan adalah Pasal 48.8 dalam Regulasi Sport FIA. Apabila mengacu kepada pasal tersebut, maka tidak seharusnya Verstappen diperbolehkan menyalip Hamilton saat safety car masuk.
Karena, aturan dalam pasal tersebut sudah jelas. Setelah safety car para pembalap tak dibolehkan menyalip pembalap lainnya sebelum pembalap dalam barisan terdepan menyentuh garis start atau finis.
Tetapi, laporan Mercedes terkait pelanggaran yang dilakukan Verstappen terhadap pasal ini tidak benar. Pernyataan resmi FIA menyebut Verstappen tidak melanggar peraturan dengan menyalip ketika periode safety car.
Lalu, Pasal 48.12 jadi pasal kedua yang diprotes oleh kubu Mercedes. Pasal itu mengatur tentang para pembalap yang sudah di-overlap pemimpin balapan. Kalau merujuk pada aturan dari FIA itu maka pembalap yang sudah di-overlap baru boleh menyalip pemimpin balapan apabila steward merasa hal tersebut aman.
Hanya pembalap yang berada di posisi 8 – 12 dibolehkan menyalip Hamilton. Antara lain Lando Norris (McLaren F1 Team), Fernando Alonso (Alpine F1 Team), Charles Leclerc (Scuderia Ferrari Mission Minnow), dan Sebastian Vettel (Aston Martin Cognizant F1 Team). Kebetulan posisi mereka ada di antara Hamilton dan Verstappen yang baru saja melakukan pit stop.
Tindakan dari pihak Mercedes itu kemudian memancing reaksi dari Red Bull. Lewat juru bicara, Red Bull menyayangkan protes Mercedes itu. ’’Kami sedang berlomba Formula 1. Kami datang ke sini untuk berlomba. Kami tidak datang ke sini untuk memprotes,’’ sindir klub yang didanai perusahaan minuman berenergi itu.
Bahkan, dalam konferensi persnya setelah dinobatkan sebagai juara dunia baru, Verstappen tidak terlalu membahasnya. ’’Tak banyak yang dapat saya tambahkan. Saya pikir, itu sudah meringkas sedikit musim ini,’’ sebut Verstappen. (Yunita Mega Pratiwi)