Tak Ada Carolina Marin di Palacio de los Deportes Carolina Marin

waktu baca 2 menit
Pebulutangkis tunggal putri terbaik dari Spanyol Carolina Marin. (Foto: Badminton Photo)

HUELVA-KEMPALAN: Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 masih memunculkan cerita-cerita menarik. Setelah kontingen Indonesia memutuskan untuk mengundurkan diri dari partisipasinya dalam ajang yang berlangsung pada 12 – 19 Desember nanti itu, kini giliran pebulutangkis wakil tuan rumah Spanyol yang memutuskan absen dari gelaran tersebut.

Uniknya, pebulutangkis Spanyol yang memutuskan mengundurkan diri dari keikutsertaannya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 itu adalah Carolina Marin. Namanya diabadikan jadi Palacio de los Deportes Carolina Marin, kompleks olahraga yang ada di kota Huelva, Spanyol.

Cedera lutut serius yang sudah dia idap sejak Maret lalu jadi penyebabnya. Sebelumnya, Marin berupaya memulihkan cederanya dengan target comeback dengan turun dalam ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang berlangsung di kota kelahirannya itu, Huelva.

Tetapi sayangnya, hingga kurang dari sepekan sebelum turnamen penutup kalender 2021 digelar, Marin mengibarkan bendera putih. ’’Carolina Marin tidak bisa berkompetisi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis,’’ tulis laman resmi Federasi Bulutangkis Spanyol (FESBA), Jumat (10/12).

’’Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih dan motivasi tambahan untuk juara kami. Dia akan berada di Huelva untuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis meski sayangnya dia harus berpartisipasi di luar lapangan,’’ sambung pernyataan FESBA tersebut.

Sebagai gantinya, pebulutangkis yang berusia 28 tahun tersebut memang tidak akan tampil di arena lapangan bulutangkis. Melainkan di luar arena sebagai duta Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021. Padahal, harusnya Marin sudah melangkah ke Babak 32 Besar dengan memanfaatkan tiket bye.

Dengan absen dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 ini, maka Marin menutup tahun 2021 ini dengan pahit. Sebab, gara-gara cedera yang dia idap itu, Marin harus kehilangan kesempatan turun dalam berbagai turnamen.

Kondisi ini yang tidak dibayangkan sebelumnya. Apalagi ketika dia mengawali 2021 ini dengan sambutan yang imprefif. Marin selalu melangkah ke final dalam lima turnamen pertamanya pada 2021. Dan, empat di antaranya dia jadi juara. Satu lainnya sebagai finalis.

Yaitu sebagai juara Yonex Thailand Open 2021 (12 – 17 Januari), Toyota Thailand Open (19 – 24 Januari), Yonex Swiss Open 2021 (2 – 7 Maret), dan Kejuaraan Eropa Bulutangkis (27 April – 2 Mei).

Sementara itu satu-satunya kekalahan yang dialami Marin terjadi dalam final HSBC BWF World Tour Finals 2020, 27 – 31 Januari. Ketika itu, Marin dipecundangi tunggal putri terbaik Taiwan Tai Tzu Ying 21-14, 8-21, 19-21. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *