Kaki dan Tangan Terikat, Seorang Kakek di Bangkalan Dilaporkan Gantung Diri
BANGKALAN-KEMPALAN-Seorang kakek bernama Musleh, umur 67 tahun, warga Dusun Galisan, Desa Lerpak, Kecamatan Geger, Bangkalan, Madura, dilaporkan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam kamar.
Namun, keluarga mencium hal yang janggal atas kematian Musleh. Sebab, tangan dan kaki Musleh dalam kondisi terikat. Tapi ia meninggal dalam keadaan gantung diri.
Selama ini, keluarga menganggap kakek Musleh sedang mengalami gangguan jiwa. Karena itu, keluarga berinisiatif mengurung Musleh dalam kamar. Kaki dan tangan Musleh diikat. Untuk kebutuhan makan minum, keluarga dekat Musleh selalu mengantar makanan ke dalam kamarnya.
Mayat Musleh ditemukan tergantung di dalam kamar yang biasa ditempati pada Selasa sore (19/10) pukul 16.30 WIB.
Mustoah yang biasa meladeni Musleh kali pertama kali menemukan Musleh dalam keadaan meninggal dunia.
Saat itu, Mustoah masuk ke dalam kamar yang biasa ditempati Musleh. Mastoah ingin memberi makan kepada Musleh.
“Saat membuka pintu kamar, saya melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri di tengah kamar dengan terikat tali rapia di leher,” cerita Mustoah kepada kontributor kempalan, Rabu (20/10).
Korban saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Melihat korban gantung diri, Mustoah memanggil pamannya untuk melihat kejadian yang baru terjadi.
Melihat kejadian tersebut, keluarga langsung melapor ke Polsek Geger dan Koramil Gegger.
Keluarga korban melihat sesuatu yang janggal dalam kejadian yang menimpa Musleh.
“Ada yang janggal karena tinggi tiang penyangga sekitar 2 meter. Sedangkan tinggi korban kurang lebih 1,85 meter. Sedangkan kondisi tangan korban dalam keadaan terikat,” ucap Mastoah.
Saat ini petugas Polsek Geger bersama aparat Polres Bangkalan melakukan penyelidikan.
Namun keluarga korban menolak dilakukan otopsi karena menganggap tak ditemukan tanda kekerasan.
“Kami pihak keluarga keberatan jika mayat korban harus di-otopsi,” pungkas Mustoah. (syaiful)