3 Februari 2021: Emas, Rupiah, dan IHSG Melandai
JAKARTA-KEMPALAN: Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB, 3 Februari 2021), terseret kemerosotan perak lebih dari 8%. Investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi spekulatif didorong oleh media sosial.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5 atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per troy ons. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka naik tipis US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce.
“Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff. Dia menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (3/2), tertekan bayang-bayang wacana karantina wilayah (lockdown) di DKI Jakarta setiap akhir pekan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov akan mempertimbangkan usulan lockdown setiap akhir pekan. Usulan itu datang dari Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Daulay.
Sedangkan data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.044 per dolar AS, melemah 2 poin atau 0,01 persen dari posisi Rp14.042 sebelumnya. (inv/cn/bis/ist)