PM Boris Johnson Minta Maaf, Korban Tewas Corona Inggris Tembus 100 Ribu
LONDON-KEMPALAN: Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyampaikan permintaan maaf atas setiap nyawa yang hilang akibat Covid-19. Permintaan maaf itu bertepatan dengan jumlah kematian akibat virus corona di Inggris yang telah mencapai 100 ribu.
“Saya sangat menyesal untuk setiap nyawa yang hilang. Tentu saja sebagai perdana menteri ini menjadi tanggung jawab penuh saya terhadap apa-apa saja yang pemerintah telah lakukan,” kata Boris dilansir dari situs resmi pemerintahan Inggris.
Boris mengatakan bahwa ia bertanggung jawab penuh atas setiap langkah yang dilakukan pemerintah. Meski demikian, dia menegaskan pemerintah telah melakukan segala hal untuk menekan jumlah korban meninggal.
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada semua orang yang telah kehilangan orang yang dicintai: ayah dan ibu, kakak beradik, putra dan putri dan banyak kakek nenek yang telah meninggal dunia,” kata dia.
Varian Baru Lebih Mematikan?
Bukti permulaan menunjukkan varian baru virus corona yang muncul di Inggris mungkin lebih mematikan. PM Johnson menyebut tersebut berasal dari ahli matematika yang membandingkan tingkat kematian pada orang yang terinfeksi varian baru virus corona dan versi sebelumnya.
Kendati begitu, masih ada ketidakpastian yang sangat besar seputar jumlah kematian yang disebabkan varian baru tersebut dan vaksin masih diharapkan berfungsi melawannya. Varian baru yang lebih mematikan ini telah menyebar luas ke seluruh Inggris.
“Selain menyebar lebih cepat, sekarang juga tampak ada beberapa bukti bahwa varian baru yang pertama kali diidentifikasi di London Tenggara mungkin terkait dengan tingkat kematian yang lebih tinggi,” ujar dia. (*)
