Bambang Haryo Ajak Warga Surabaya Jadi Motor Promosi Wisata Digital

waktu baca 2 menit
Bambang Haryo saat memberikan cinderamata kepada Asdep Kemenpar RI/Foto : Istimewa

Surabaya — Pemanfaatan media sosial dinilai menjadi kunci penting dalam memperkenalkan potensi wisata dan budaya lokal ke dunia internasional. Hal ini disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS), saat membuka kegiatan Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata melalui Media Sosial di salah satu hotel di Prigen, Senin (13/10).

Dalam kegiatan yang diikuti puluhan pelaku wisata, kreator konten, dan komunitas digital itu, Bambang Haryo menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membangun citra Surabaya sebagai kota wisata digital.
“Media sosial kini menjadi sarana paling efektif untuk memperkenalkan potensi wisata, kuliner, dan budaya lokal. Dengan strategi yang tepat, masyarakat bisa menjadi duta digital bagi kota mereka sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, Surabaya memiliki kekayaan budaya dan kuliner yang luar biasa, namun belum sepenuhnya terekspos ke publik secara digital. Karena itu, program ini diinisiasi bersama Kementerian Pariwisata agar masyarakat terampil dalam mempromosikan destinasi dan produk lokal melalui media sosial.
“Antusiasme peserta luar biasa. Dari ratusan pendaftar, ada 75 peserta yang lolos mengikuti pelatihan ini,” tambahnya.

Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Emi Ermawati, yang turut hadir sebagai narasumber, menilai bahwa promosi wisata saat ini tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah.
“Sekarang peran masyarakat, influencer, dan kreator konten sangat besar. Jika Surabaya mampu memperkuat promosi digitalnya, dampaknya akan luas bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Sementara itu, CEO Jalanin.com, Dion Ciptadimulya, mengungkapkan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam mengembangkan pariwisata digital.
“Generasi Z punya kekuatan besar di dunia maya. Satu unggahan bisa membuat tempat wisata viral, tapi yang perlu dijaga adalah kualitas dan konsistensi konten,” katanya.

Dion juga menyoroti munculnya fenomena Generation of Consumer Opinion (GOC), di mana opini digital masyarakat kini berpengaruh besar dalam menentukan tren wisata.

Kepala Disbudporapar Surabaya, Hidayat Syah, menegaskan bahwa setiap warga kini dapat menjadi bagian dari promosi pariwisata.
“Teknologi sudah di genggaman. Tinggal kemauan kita untuk menceritakan keindahan kota sendiri,” ujarnya.

Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah, pelaku industri kreatif, dan masyarakat menjadi kunci menjadikan Surabaya sebagai kota wisata digital yang kompetitif.

Bambang Haryo pun optimistis, melalui promosi digital yang berkelanjutan, Surabaya akan semakin dikenal luas sebagai kota wisata modern yang berpadu dengan budaya khasnya.
“Kami ingin muncul lebih banyak duta digital yang mempromosikan Surabaya ke dunia,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional digital tourism yang menekankan peran konten kreatif dalam menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat identitas budaya daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *