Gayeng! Jurnalis Lawan Al-Akbar FC di Masjid Al-Akbar Mini Soccer

waktu baca 3 menit
Tim Waras Fc, Judes FC, dan Al-Akbar FC foto bersama sebelum trial mach.

SURABAYA-KEMPALAN: Sejak diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada 2 Muharram 1447 H (28/6) lalu, Lapangan “Al-Akbar Mini Soccer” di sisi timur Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya selalu ramai dipadati pengunjung. Baik yang main bola maupun sekadar berfoto ria.

Beberapa tim sepak bola dari berbagai komunitas, seperti Tim Dinsos Jatim, Tim MPM Honda, Tim Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo, pernah mencoba lapangan “Al-Akbar Mini Soccer” yang cukup megah ini.

Bahkan, berapa tim jurnalis dari berbagai media pun tak ketinggalan ikut mencoba.
Misalnya, tim jurnalis yang tergabung dalam Waras FC dan Judes FC. Mereka menjajal lapangan Al-Akbar Mini Soccer dengan melakukan laga persahabatan melawan Tim Al-Akbar FC, Selasa (15/7) malam.

Laga persahabatan ini pun berlangsung gayeng.
“Namanya juga laga persahabatan, kalah atau menang tidak jadi soal. Yang penting fun, happy, dan sehat,”  kata Wawan, jurnalis KaMedia. id dari Tim Waras FC.

Hal serupa juga disampaikan Ricky. Kapten Tim Judes FC (Jurnalis DPRD Surabaya) ini mengaku  puas setelah menjajal fasilitas olah raga baru di kompleks Masjid Al Akbar Surabaya tersebut.

“Lapangannya enak, menyenangkan dan asik. Semoga ke depan kita bisa rutin berlatih di Al- Akbar Mini Soccer ini,” ujar jurnalis Diagram Kota. Com ini.

Sementara itu, Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) H Helmy M Noor menjelaskan  bahwa fasilitas “Al-Akbar Sport Center” (ASC) yang dilengkapi dengan “Mini Soccer” ini diresmikan Gubernur Khofifah pada 2 Muharram 1447 H atau tanggal 28 Juni 2025.

Menurutnya, ini membuktikan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat dakwah. “Masjid juga bisa menjadi tempat pendidikan, ekonomi, olahraga, dan sosial-budaya, yang sekaligus bernilai dakwah. Karena itu kami merancang Mini Soccer ASC, yang bukan hanya berfungsi olahraga, tapi ada lima fungsi yang meliputi aspek pendidikan, dakwah, sosial, usaha/ekonomi, dan Qur’ani,” jelasnya.

Pertama, Aspek Pendidikan adalah ASC menjadi sarana Ekstrakulikuler Lembaga Pendidikan MAS, mulai dari KB/RA, MI, MTs, hingga STAI.

Kedua, Aspek Dakwah adalah ASC menjadi sarana dakwah yang kekinian dan sporty (Ngaji dan Olahraga Komunitas GenZi).

“Jadi, di ASC ada bal-balan atau sepak bola, tapi ada dakwah-nya, ada ngaji-nya. Tanggal 20 Juli pukul 06.00-07.00 WIB, kami akan meluncurkan Ngaji Soccer,” terang Helmy.

Ketiga, Aspek Sosial adalah ASC menjadi sarana olahraga komunitas anak yatim, marbot masjid dan santri dari pesantren, jurnalis, GenZI, atau juga komunitas tertentu yang mendaftar terlebih dulu.

Keempat, Aspek Ekonomi atau BUMM (Badan Usaha Milik Masjid) adalah ASC sebagai media olahraga masyarakat umum dalam rangka salah satu ikhtiar untuk kemandirian masjid melalui BUMM, karena ASC juga menyiapkan jadwal khusus kalangan bisnis untuk berolahraga dan juga partisipasi event di ASC.

Kelima, Aspek Qur’ani adalah ASC menyiapkan Akademi Tahfidz & Sepakbola untuk menciptakan Generasi Qur’ani yang sehat Jasmani, Rohani dan Profesional.

“Itulah lima fungsi ‘Mini Soccer’ yang dikembangkan ASC. Lima fungsi itu pula yang menjadi harapan Pemprov Jatim, sebagaimana disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di lingkungan Masjid Al-Akbar menjadi Generasi Qur’ani, yang bisa menjadi pemain bola yang andal, seperti Ronaldo atau Messi, tapi sekaligus juga bisa mengibarkan bendera merah putih dalam sepak bola dan tahfidz,” pungkasnya. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *