Turun ke Pedesaan Sidoarjo untuk Lakukan Fogging Cegah DBD, Anggota DPR-RI Bambang Haryo Juga Beri Bantuan
Sidoarjo – Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat dengan melakukan fogging di Desa Balongtani, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Langkah ini diambil sebagai upaya mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah menjangkiti tiga warga setempat.
“Kami turun langsung untuk memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan dari ancaman DBD,” ungkap Bambang Haryo saat berada di lokasi pengasapan pada Senin (11/3). Ia menambahkan bahwa fogging adalah salah satu cara efektif dalam membasmi nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyebaran virus DBD.
Menurutnya, selain pengasapan, masyarakat juga harus berperan aktif dalam mencegah berkembangnya nyamuk dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi secara rutin, serta mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk (3M).
“Selain fogging, kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan agar rantai penyebaran DBD bisa diputus,” jelasnya.
Kegiatan fogging ini dilakukan oleh tim BHS Peduli bersama perangkat desa setempat. Beberapa wilayah yang dianggap berisiko tinggi di Desa Balongtani menjadi sasaran utama pengasapan guna menekan jumlah populasi nyamuk.
Selain melakukan fogging, pemilik sapaan akrab BHS juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak DBD. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga yang tengah menghadapi dampak penyakit ini.
Bambang Haryo berharap bahwa kegiatan ini dapat mengurangi angka penyebaran DBD secara signifikan di daerah pedesaan.
“Kami berharap upaya ini bisa memberikan perlindungan lebih bagi masyarakat dan menurunkan jumlah kasus DBD di wilayah ini,” ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam pencegahan DBD, ia juga berencana untuk terus mengadakan program edukasi bagi masyarakat serta memasang poster imbauan di berbagai titik strategis.
“Kami akan terus mendorong program edukasi dan langkah konkret lainnya agar masyarakat lebih sadar akan bahaya DBD dan pentingnya pencegahan sejak dini,” pungkasnya.
