Pelaku UMKM Belajar Branding Produk di Media Sosial Bersama Tim PKM Unesa

waktu baca 2 menit
Tim PKM Unesa Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi saat berada di UKM ikan asin (Foto : PKM Unesa for kempalan)

SURABAYA-KEMPALAN : Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM dan pelaku usaha kecil dan menengah atau UKM menjadi salah satu tumpuan perekonomian masyarakat. Karena itu, mereka harus terus didorong untuk terus berkembang. 

Salah satu yang bisa dilakukan yaitu bisa dengan memberikan pelatihan, seperti yang dilakukan tim dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang memberikan pelatihan branding produk UKM Ikan Asin beberapa waktu lalu. 

Tim pelatihan yang merupakan program pengabdian kepada masyarakat atau PKM ini terdiri dari Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi, Panji Bana, dan Muchamad Arif Al Ardha. 

“Banyak UMKM atau UKM yang produknya sudah bagus dan enak, tetapi karena kurang dibranding, jadi tidak terlalu dikenal luas di masyarakat. Kebanyak mereka ya jualan begitu saja. Karena itu kita ajak mereka untuk branding melalui pelatihan,” ucap Shinta, tim PKM. 

Dalam pelatihan tersebut, UKM Ikan Asin diajak untuk mengidentifikasi atau menentukan ciri khas produknya sehingga menjadi identitas yang melekat pada produk yang dihasilkan. Dengan begitu, produk Ikan Asin bisa dibedakan dengan produk lain. 

Ciri khas bisa dari bahannya, prosesnya, produknya, maupun kemasannya. “Kita bantu kemas logonya seperti apa, termasuk packaging-nya yang mudah diingat dan melekat dengan produknya,” tambah Shinta. 

Dia melanjutkan, pelatihan ini juga membekali pelaku UMKM atau UKM dengan kemampuan memanfaatkan media sosial sebagai sarana pengenalan atau penjualan produk. Dengan begitu, produk tidak hanya dikenal, tetapi juga bisa mendongkrak penjualan. 

Selain itu, kegiatan ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan mengintegrasikan strategi branding yang baik. Diakhir kegiatan, diharapkan pelaku UKM ikan asin dapat bersaing secara lebih efektif di tingkat lokal maupun nasional, memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor perikanan di wilayah tersebut.(Ambari Taufiq /M Fasichullisan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *