Menangi Supercoppa Italiana, Conceicao Tercatat Dalam Sejarah AC Milan

waktu baca 2 menit
Allenatore AC Milan Sergio Conceicao yang mengangkat trofi juara Supercoppa Italiana. (Foto: ESPN)

RIYADH-KEMPALAN: Ungkapan bahasa Latin “Veni, Vidi, Vici” sudah cocok disematkan bagi era kepelatihan Sergio Conceicao di AC Milan. Conceicao memenangi gelar juaranya dalam dua laga pertama bagi Rossoneri (julukan ACM).

Mantan juru taktik FC Porto tersebut baru diperkenalkan sebagai allenatore ACM mulai 30 Desember lalu. Dua laga dalam Supercoppa Italiana kali ini pun jadi dua laga pertama Conceicao.

Setelah membantu ACM mengalahkan Juventus 2-1 dalam babak semifinal yang digelar di King Saud University Stadium, Riyadh, 4 Januari lalu. Maka, Selasa dini hari (7/1), tim asuhannya memenangi derbi Milan melawan Inter Milan pada final Supercoppa Italiana.

Mike Maignan dkk memenangi final tersebut dengan skor tipis 2-3. Bahkan, ACM sukses membalikkan ketinggalan dua gol dari Nerazzurri (julukan Inter). Inter unggul dua gol di menit ke-45+1 melalui Lautaro Martinez. Dua menit babak kedua, Mehdi Taremi yang menggandakan keunggulan Lautaro dkk.

Gol Theo Hernandez pada menit ke-52 mendongkrak motivasi anak asuh Conceicao. Di menit ke-80, Christian Pulisic mampu menyamakan kedudukan jadi 2-2. Gol penentu di laga ini diciptakan Tammy Abraham pada menit kedua injury time babak kedua.

BACA JUGA: Duel Ayah vs Anak Antara Sergio Conceicao dan Francisco Conceicao

Dengan memenangi trofi juara dengan hanya melakoni dua laga pertama sebagai pelatih ACM, menjadikan Conceicao menjadi pelatih tercepat membawa ACM merengkuh gelar sejak 1929—1930.

Sebelumnya, Vincenzo Montella yang jadi pelatih tercepat memberikan gelar bagi publik kota Milan pada Desember 2016. Tepatnya setelah menjuarai Supercoppa Italiana 2016. Bedanya, Montella butuh 18 laga pertama untuk bisa memenangi trofi pertamanya bagi ACM.

“Diavolo d’un Conceicao”, begitu yang dituliskan surat kabar Tuttosport dalam headline-nya. Judul yang memuja-muji ayah winger Juve Francisco Conceicao tersebut. ’’Ini bakal jadi malam yang sangat aku impikan selama ini,’’ sebut Conceicao, seperti dilansir laman Milan News.

Pidatonya di ruang ganti saat turun minum disebut sudah memacu emosional penggawa ACM. Terlebih setelah kebobolan sebiji gol lebih awal. ’’Aku sudah memancing karakter pemainku yang luar biasa,’’ koar pelatih berkebangsaan Portugal tersebut. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *