Hari Ke-22 Operasi Militer Rusia di Ukraina: Apa Saja yang Sudah Terjadi?
MOSKOW-KEMPALAN: Pada hari Kamis (17/3), Operasi Militer Rusia di Ukraina sudah memasuki hari ke-22. Hal tersebut kemudian menandakan bahwa selama 3 minggu, konflik tersebut masih terjadi dan masih membawa manusia menuju ke ketidakpastian.
Pada berita ini, akan dirangkum berita-berita penting yang terjadi pada hari ini.
Pertempuran masih Berjalan
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa pasukan militer Rusia memborbardir sebuah teater di Mariupol yang menjadi tempat ratusan warga mengungsi.
Kemudian, pihak Rusia menolak adanya tindakan serangan tersebut.
Ukraina juga dikatakan telah melakukan barter 9 militernya dengan Walikota Melitopol yang diberitakan diculik oleh Rusia.
Lalu melansir dari Aljazeera, pada saat ini, semua serangan Rusia di Ukraina mengalami kelambatan dan progres yang sangat lambat karena mengalami banyak kerugian.
Diplomasi
Presiden Rusia yaitu Vladimir Putin dikatakan sudah siap untuk berdiskusi terkait status netral Ukraina, namun dikatakan Rusia masih menginginkan keberhasilan dari operasi militernya.
Jumlah Kematian
Melansir dari New York Times, disebutkan bahwa pihak Rusia sudah kehilangan 7.000 pasukannya dalam 3 minggu terakhir.
Kemudian Gubernur dari kota Chernihov yang berada di Utara Ukraina mengatakan bahwa terdapat 53 warga sipil yang meninggal karena adanya bombardir dari Rusia selama 24 jam terakhir.
Pengungsi
Hungaria mulai menyiapkan diri karena adanya kemungkinan “Gelombang Besar” pengungsi dari Ukraina, sebagaimana yang disebutkan dalam laman Facebook resmi Perdana Menteri Hungaria yaitu Viktor Orban.
Ekonomi
Pada hari ini, Rusia memiliki pembayaran bunga utang luar negeri sebesar 117 Juta Dollar AS.
Menteri Keuangan Rusia yaitu Anton Siluanov kemudian mengatakan bahwa Rusia sudah membayarkan utang tersebut dan sudah diterima oleh bank AS yang bersangkutan.
(Muhamad Nurilham, diambil dari beberapa sumber)