Baru Pertama Digelar, Lomba Kicau Burung Piala Walikota Surabaya Sukses Besar

waktu baca 2 menit
Suasana pembukaan Lomba Kicau Burung Piala Walikota Surabaya di Gantangan BnR Mentari, Kenjeran, Surabaya, Minggu (22/9). (Foto: Istimewa)

SURABAYA-KEMPALAN: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi menunjukkan kepeduliannya kepada para kicau mania. Buktinya, tahun ini Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Gantangan BnR Mentari, Kenjeran, Surabaya menggelar lomba kicau burung.

Titelnya pun cukup bergengsi: Lomba Kicau Burung Piala Walikota Surabaya, yang berlangsung pada Minggu siang lalu (23/9). Lomba kicau burung tersebut dilangsungkan di Gantangan BnR Mentari, Kenjeran, Surabaya.

Meski baru pertama digelar, lomba itu pun langsung menarik minat ratusan pecinta burung berkicau. Bukan hanya dari kota Surabaya, melainkan dari beberapa kabupaten yang ada di sekitarnya. Seperti Sidoarjo, Gresik, dan dari pulau Madura.

Sayangnya, karena kesibukannya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi batal membuka acara itu. Hanya perwakilan dari Walikota Surabaya yang hadir ditemani jajaran pejabat setempat.

Salah satu pemenang Lomba Kicau Burung Piala Walikota Surabaya. (Foto: Istimewa)

Mulai dari Lurah Kenjeran Anis Pudji Astutik, Camat Bulak Hudaya, dan Mayor Ventje Varela dari Primkopal TNI AL. Meski demikian, tidak hadirnya Walikota Surabaya itu tidak mengurangi antusiasme pecinta kicau burung.

’’Baru kali ini kami menggelar Lomba Kicau Burung yang bertitel Piala Walikota, dan langsung mendapat respons yang bagus. Setelah melihat kesuksesan acara ini, maka kami berharap nantinya akan menjadi agenda tahunan di Surabaya,’’ kata Ketua Panitia Lomba Kicau Burung Piala Walikota Surabaya Yandik Susanto.

Yandik MDL, sapaan akrab Yandik, bahkan mengklaim jumlah peserta lomba kali ini sudah termasuk yang terbesar di Surabaya sejak era setelah Covid-19. ’’Sebelumnya, bisa sampai ribuan,’’ klaim Yandik.

Lomba kicau burung tersebut hanya mempertandingkan kelas G 24 untuk semua kategori. Mulai dari Murai Batu, Cucak Ijo, Kacer, dan Cendet. Dia berharap, dalam edisi-edisi berikutnya bisa lebih banyak kelas yang dilombakan.

Dia berharap, lomba kicau burung seperti ini bukan sekadar untuk menyalurkan hobi dari pecinta burung berkicau. Namun juga sebagai ajang silaturrahmi antar pecinta burung berkicau.

Yandik mengapresiasi peran serta seluruh jajaran Pemkot Surabaya yang sudah membantunya menyukseskan lomba kicau burung tersebut. ’’Tentunya juga pada kicau mania yang turut menyukseskan acara tersebut,’’ jelas Yandik. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *