Karate Jatim Hanya Sumbang Satu Medali Perak dan Perunggu Cabor Karate Hari ke 2 PON XXI Aceh-Sumut 2024
MEDAN-KEMPALAN : Tim Karate Jawa Timur (Jatim) belum mampu berbuat banyak di perhelatan PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Karateka Jatim hanya memperoleh satu medali perak dan satu medali perunggu dari lima nomor yang di pertandingkan pada hari kedua yang di langsungkan di Gedung Serbaguna Unimed, Selasa (17/9/2024).
Medali perak dipersembahkan oleh Ignatius Joshua Kandou dari nomor kumite perorangan -75 kg putra, ia gagal meraih emas karena kalah 3-2 dari karateka DKI Jakarta, Muhammad Miguel.
Sementara medali perunggu didapat Jatim dari nomor kata beregu putri lewat tiga karateka; Zaqiya Aulia Rahmadini, Meisya Putri Nuraini, dan Indira Maureen Rheifa Wibowo.
Raihan dua medali ini jauh dari harapan, karena Jatim di gelaran hari kedua kali ini sejatinya mengirimkan karateka andalan di lima nomor yang dimainkan.
“Mereka sudah maksimal dan mereka sudah berjuang, tapi kalau dilihat hasilnya kan seperti itu, mereka gak mau kalah,” kata pelatih kepala tim Karate Jatim, Umar Syarief setelah pertandingan.
Secara permainan, pelatih kelahiran Sidoarjo itu secara tegas menyebut karateka Jatim di atas kertas unggul.
Ia mencontohkan pertandingan nomor kumite perorangan -75 kg putra, Ignatius Joshua Kandou pukulannya masuk, tapi oleh wasit dinilai tidak mendapat poin. Hal berbeda didapat lawan.
“Ini olahraga Karate, kalau gerak sedikit saja kalau eror ya eror, goyang sedikit kalau sudah dipilih siapa yang menang ya pasti akan seperti itu,” terangnya.
Sebagai mantan atlet yang sudah lima kali mentas di PON dengan nomor yang diikuti selalu mendapat medali emas. Juga meraih total 12 medali Emas ajang SEA Games, Umar Syarief mengaku paham betul pertandingan yang “tak wajar”.
“Tapi kami gak akan menyerah. Lihat sendiri bagaimana mereka berjuang. Gak hanya lawan Jatim saja, sama daerah lain juga digituin,” tambahnya.
Menyisakan dua hari lagi untuk gelaran cabor karate di PON kali ini, Umar Syarief menegaskan kontingen Jatim akan memaksimalkan 7 nomor sisa yang masih akan dimainkan.
“Kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Jatim, mohon doa dan dukungannya untuk masyarakat Jatim,” pungkas pelatih yang saat ini tinggal di Dubai, UEA itu (Ambari Taufiq).