Miris! Pemain Timnas Prancis yang Muslim Dilarang Berpuasa
PARIS-KEMPALAN: Prancis bukan negara yang ramah untuk umat Islam. Begitu pula di kalangan pesepakbola. Bahkan, ketika umat Muslim di dunia tengah mejalankan ibadah puasa bulan ini, pemain timnas Prancis tidak dibolehkan berpuasa.
Seperti yang terjadi pekan ini ketika para pemain mulai masuk ke Clairefontaine (kamp latihan timnas Prancis). Bukan hanya pemain timnas senior. Aturan itu pun berlaku bagi timnas Prancis di segala kelompok usia.
Keputusan gelandang Prancis U-19 dari klub Olympique de Lyon Mahamadou Diawara untuk meninggalkan kamp latihan Prancis juga berawal dari larangan tersebut. Diawara termasuk satu dari sekian banyak pesepakbola muslim di Prancis.
BACA JUGA: Grup Mudah untuk Jerman dan Tiga Singa di Euro 2024
’’Beberapa pemain tidak senang dengan keputusan ini. Mereka mempercayai jika agama mereka tidak dihormati (FFF), maka itu sama dengan tidak menghargai mereka,’’ sebut salah seorang agen yang namanya dirahasiakan.
Di level timnas senior, aturan tersebut bisa berlaku kepada pemain-pemain top di skuad Prancis yang memeluk agama Islam. Salah satunya adalah striker yang bermain di skuad Inter Milan, Marcus Thuram.
Nama Marcus dimasukkan entraineur Prancis Didier Deschamps dalam skuad utamanya saat menghadapi Jerman pada laga uji coba di Parc de Olympique Lyonnais, Minggu dini hari (24/3).
Marcus juga tidak dibolehkan menjalankan ibadah puasa demi mendapatkan kekuatan fisiknya. Seperti yang sudah diucapkan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Philippe Diallo di Paris, beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Lolos ke Final Playoff, Ini yang Bikin Wales Pede Lolos ke Euro 2024
Berbicara kepada surar kabar Le Figaro, Diallo menyebut aturan tersebut sudah sesuai dengan prinsip netralitas yang tertuang dalam pembentuan FFF. Aturan tersebut dibuat untuk memastikan bahwa agama tidak mengganggu aktivitas seorang atlet.
FFF pun bersikukuh bahwa pemain Muslim dalam skuad Les Bleus, julukan Prancis, saat ini harus mengikuti ritme organisasi dan operasional tim seperti biasanya. Mereka telah diminta mengganti puasanya saat sudah tidak sedang berada di Clairefontaine.
Terlepas dari aturan larangan berpuasa yang membelenggunya itu, Marcus mengharap dia bisa menjebol gawang Die Mannschaft, julukan timnas Jerman. ’’Kini, aku sedang berada dalam periode terbaik dalam karierku,’’ tegas Marcus. (YMP)


