Antonio Conte Kembali ke Liga Inggris karena Setianya Daniel Levy
LONDON-KEMPALAN: Antonio Conte tidak ke Manchester United. Pesawat yang membawa Conte bak membelok ke London dan landing di Tottenham Hotspur. Pada Selasa malam (2/11), Spurs mengumumkan merapatnya Conte.
Spurs mengikat Conte dengan kontrak yang berdurasi 18 bulan. Durasi yang cukup untuk Conte merasakan momen-momen indahnya lagi di Liga Inggris. Terutama saat membawa Chelsea juara pada musim 2016 – 2017.
’’Saya sangat senang kembali melatih, dan melakukannya di klub Liga Inggris yang mempunyai ambisi untuk menjadi protagonis lagi,’’ sebut Conte dalam pernyataannya setelah diperkenalkan sebagai pelatih bagi Hugo Lloris dkk.
’’Saya tak sabar untuk mulai bekerja menyampaikan kepada tim dan penggemar yang bergairah. Mentalitas dan tekad yang selalu membedakan saya sebagai pemain dan sebagai pelatih,’’ imbuh The Godfather (julukan Conte).
Dengan kembali menjadi pelatih, maka Conte mengakhiri lima bulan masa menganggurnya. Dia sudah ditendang dari Inter Milan pada akhir musim 2020 – 2021 lalu. Selama “menganggur”, dia jadi analis di Sky Sports.
Dia mengisahkan, setelah menganggur itu, sebenarnya bos Spurs Daniel Levy sudah mengontak dirinya. Saat itu Spurs belum meneken kontrak dengan Nuno Espirito Santo dari Wolverhampton Wanderers, dan baru awal pekan kemarin (1/11) ditendang dari Spurs.
’’Musim panas lalu kerjasama kami tidak bisa terealisasi, karena akhir dari kontrak saya dengan Inter masih terlalu baru dan terlalu terlibat secara emosional dengan akhir musim. Jadi saya pikir saat itu bukan waktu yang tepat untuk kembali melatih,’’ tutur Conte.
Faktor Levy-lah yang membuatnya tetap yakin dengan klub London Utara itu. Levy masih tetap setia kembali memanggil mantan allenatore Juventus dan timnas Italia itu agar datang ke Enfield (kamp latihan Spurs).
’’Antusiasme dan tekad Levy yang memercayakan tugas ini sudah mencapai sasaran. Sekarang, setelah kesempatan itu datang lagi, saya sudah memilih untuk mengambilnya dengan keyakinan tinggi,’’ tambah pelatih berusia 52 tahun itu.
Bisikan dari Managing Director Spurs Fabio Paratici yang menguatkan keyakinan Levy. Paratici bukan orang jauh dari karir Conte. Paratici sempat bekerja sama dengan Conte di Juventus. Pada saat Conte jadi pelatih Juve, Paratici menjabat Head of Technical Affairs and Sporting Director di Juve.
Tangan kanan Presiden Juve Andrea Agnelli itu bersama Director General Giuseppe Marotta dan Manajer Luigi Delneri termasuk penyokong sukses klub berjuluk La Vecchia Signora menguasai Serie A bersama Conte.
’’Saya sudah tahu kualitas yang dibawa Antonio kepada kami. Dengan bekerja sama dengannya di Juve, dan menatap ke depan untuk melihat sentuhannya kepada pemain-pemain bertalenta kami,’’ harap Paratici. (London Evening Standard, Yunita Mega Pratiwi)
