Persebaya Kritik Komdis PSSI, Erick Thohir Beri Tanggapan Begini
JAKARTA-KEMPALAN: Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menanggapi pernyataan Persebaya Surabaya yang memprotes keputusan sepihak Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Keputusan yang diprotes oleh Manajemen Bajul Ijo, julukan Persebaya, adalah terkait pemberian denda sebesar 25 juta Rupiah dari Komite Disiplin PSSI.
Denda tersebut dijauhkan oleh Komite Disiplin PSSI karena Persebaya dianggap gagal menghentikan Bonek Mania, Julukan suporter Persebaya, untuk datang ke laga PSIS vs Persebaya di Stadion Brawijaya pada 16 Juli lalu.
Direktur Persebaya, Candra Wahyudi, kecewa dengan kepuasan yang diambil oleh Komite Disiplin PSSI. Candra menilai bahwa Komdis PSSI mengambil keputusan secara sepihak.
Anggapan tersebut muncul karena dalam menentukan hukuman, Komite Disiplin PSSI tidak melakukan pemanggilan terdakwa, mendengarkan keterangan saksi. Bahkan, dalam beberapa vonis, Komdis menegaskan tidak akan ada upaya banding.
Candra bahkan sampai menuangkan kekecewaan lewat sebuah artikel yang berjudul ‘Di Mana Akal Sehat Komdis?’. Artikel tersebut telah di upload di laman resmi klub persebaya pada Jumat (21/7) lalu.
Menanggapi kekecewaan Persebaya Surabaya ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa Komite Disiplin PSSI saat ini sudah bekerja dengan semaksimal mungkin.
“Begini dalam membangun ini semua kita perlu saling interaksi yang positif, bahwa kita bentuk Komdis dan Exco ini berdiskusi dan bukan hanya saya semua berdiskusi kita sudah coba memberi Komdis yang terbaik hari ini,” kata Erick setelah meninjau seleksi Tim U-17 di Jakarta pada Sabtu (22/7).
“Memang ya pimpinan Komdis, anggota Komdis, tidak ada yang sempurna, tetapi mereka sudah mau kerja mingguan itu yang sulit dan pasti ada konsekuensinya, kalau tidak bagus ya copot. Jadi mari kasih kesempatan untuk semua bekerja, karena tidak semua dalam satu minggu ini langsung selesai.” tambah mantan Presiden Inter Milan itu.
Namun, Erick Thohir juga menegaskan bahwa dirinya tak akan segan-segan untuk menghukum anggota Komdis yang melakukan penyelewengan dalam menggunakan kekuasaannya.
“Saya juga tidak main-main dengan PSSI, Komdis tidak main-main, komite wasit juga tidak main-main, kita akan gigit yang nakal. Tapi perlu waktu transisi, tidak bisa semuanya langsung selesai dan tentu wasit pun akan kita hukum apabila ada hal-hal yang memang tidak sesuai.” tutup Erick.
(*) Edwin Fatahuddin