Jangan Biarkan Kelompok Intoleran Berkeliaran di Tempat Kita, Pesan Kapolresta Sidoarjo kepada Personel Pam 1 Muharram 1445 H
SIDOARJO-KEMPALAN: Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro mengimbau umat Islam Sidoarjo agar tidak berlebihan merayakan malam tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.
“Silakan melakukan kegiatan. Tapi tidak boleh pawai. Apalagi pawai di jalan raya dengan konvoi kendaraan yang melibatkan banyak massa. Kalau mau bikin kegiatan boleh di daerahnya masing-masing,” tegasnya.
Imbauan tersebut disampaikan Kapolresta dalam arahannya kepada personel Polresta Sidoarjo saat memimpin upacara Apel gelar pasukan Pam 1 Muharram 1445 H/1 Suro di halaman Mako Polresta Sidoarjo, Selasa (18/7/2023) sore.
Kepada personel yang bertugas ia berpesan, bila menemukan pelanggaran-pelanggaran selama kegiatan malam 1 Muharram, silakan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian pula bila secara kasat mata ada kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai ketentuan, silakan ditindak dengan penilangan.
“Tugas kalian untuk menjamin keamanan pelaksanaan kegiatan 1 Muharram. Jadi kalau malam ini ada yang melakukan konvoi atau kegiatan keliling silakan melakukan edukasi. Bisa dibubarkan,” katanya.
“Antisipasi juga yang konvoi dengan membawa senjata tajam. Jangan sampai ada kelompok intoleran yang bebas berkeliaran di tempat kita,” katanya lagi.
Demikian juga terhadap kegiatan-kegiatan dari kelompok perguruan silat. Sebab, akan ada kegiatan kenaikan tingkat dan pengesahan warga baru pada 1 Muharram ini. Tidak dibiarkan juga melakukan konvoi yang dapat meresahkan masyarakat.
“Kewajiban kita menjamin situasi kamtibmas tetap kondusif. Berikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang bepergian malam hari yang ingin menikmati suasana malam 1 Suro,”.
Di akhir arahannya, Kapolresta mengingatkan personel Pam 1 Muharram 1445 H agar berhati-hati dalam bertugas. Antisipasi kerawanan-kerawanan yang ada dengan melihat batas kemampuan masing-masing. Jika memang sudah saatnya beristirahat, silakan pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, ” pungkasnya. (Muhammad Tanreha)
