Kemenpora Beri Edukasi Keuangan untuk Atlet Indonesia
JAKARTA-KEMPALAN: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan edukasi pengelolaan keuangan kepada atlet-atlet di Indonesia. Edukasi ini diberikan agar para atlet tersebut dapat membangun kestabilan finansial.
Edukasi tersebut diberikan lewat kegiatan Coaching Financial Planning yang digelar secara hybrid di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Pada yang bertajuk ‘Dalam Atlet yang Hebat Terdapat Finansial yang Sehat’ itu, Kemenpora menggandeng platform Bibit Id dan beberapa pakar finansial sebagai pembicara.
“Sebagian besar atlet penerima bonus berusia di bawah 25 tahun. Untuk itu, kami merasa penting menggandeng Bibit.id dan rekan-rekan pakar finansial untuk memberikan edukasi dan literasi keuangan agar adik-adik dan seluruh atlet serta ofisial tim dapat memanfaatkan momentum ini untuk berinvestasi dengan benar.” kata Menpora, Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Pria yang akrab disapa Dito Ariotedjo itu juga mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin memberikan edukasi kepada atlet dan ofisial tim peraih medali di SEA Games 2023 Kamboja.
Melalui acara ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya mengelola keuangan, merencanakan masa depan finansial, dan membangun kebiasaan finansial yang sehat.
Selain itu, para atlet tersebut juga berinteraksi dan belajar secara langsung tentang strategi investasi yang cerdas agar dapat memanfaatkan pendapatan mereka secara maksimal.
Dito Ariotedjo berharap kegiatan edukasi ini dapat berlangsung secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Kemenpora untuk mendukung para atlet dan kesejahteraan atlet pada masa mendatang.
“Kami di Kemenpora berterima kasih kepada rekan-rekan yang sudah mendukung acara ini terlaksana dengan maksimal. Kami berharap acara ini bisa terus berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan.” kata Dito.
“Ini adalah langkah konkrit kami sesuai dengan arahan Pak Presiden dan salah satu bentuk komitmen Kemenpora untuk terus mendukung kesejahteraan para atlet.” tuturnya.
(*) Edwin Fatahuddin
