Newcastle ke Final Lagi dalam era 2000-an

waktu baca 2 menit
Kapten Newcastle United Kieran Tierney yang merayakan suksesnya membawa klubnya lolos ke final Piala Liga. Final pertama NUFC dalam dekade 2000-an. (Foto: Chronicle Live)

NEWCASTLE UPON TYNE-KEMPALAN: Newcastle United benar-benar menjalani musim kedua di bawah kendali pemilik baru dari kerajaan Arab Saudi dengan manis. Bukan hanya dengan performanya di Liga Primer Inggris musim ini yang bisa menembus persaingan tiga besar.

Begitu pula dengan potensinya memenangi salah satu trofi domestik musim ini. Peluang trofi di ajang domestik itu dibuka dengan keberhasilannya melangkah ke final Piala Liga setelah sukses menaklukkan Southampton FC 2-1 pada second leg semifinal di St James’ Park, Newcastle Upon Tyne, Rabu pagi (1/2).

BACA JUGA: Ditahan Newcastle 3-3, Pep Berikan Pujian Kepada Lawan

The Magpies (julukan NUFC) bahkan langsung unggul dua gol dalam kurun waktu 21 menit awal laga. Adalah gelandang Sean Longstaff yang membungkam perlawanan Soton dengan dua gol di menit kelima dan 21. Satu-satunya gol balasan Soton dicetak Che Adam menit ke-29.

Kemenangan ini semakin menegaskan keunggulan NUFC atas The Saints (julukan Soton). Sebab, ketika first leg semifinal berlangsung di St Mary’s Stadium, Southampton, NUFC juga menang 1-0 atas tuan rumah Soton. Makanya, NUFC pun unggul dengan gol agregat 3-1.

Bagi NUFC, ini kali pertama mereka merasakan final dalam ajang apapun selama dekade 2000-an. Terutama dalam ajang piala domestik seperti Piala Liga. Kali terakhir NUFC merasakan final dalam final Piala FA 1999 saat mereka dikalahkan Manchester United.

’’Dengan membawa Newcastle melangkah ke partai final, maka kami pun akan selalu dikenang sepanjang masa dalam sejarah klub ini,’’ kata Longstaff seperti yang dikutip dalam laman resmi klub.

Uniknya, NUFC berpeluang besar mengulangi momen final Piala FA 1999 menghadapi United. Di second leg semifinal The Red Devils (julukan United) lebih berpotensi lolos karena sudah unggul 3-0 atas Nottingham Forest dalam pertemuan pertama. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *