Persija Kalah, Thomas Doll Hengkang dari Konferensi Pers

waktu baca 2 menit
Pelatih Persija, Thomas Doll (*)

JAKARTA-KEMPALAN: Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll hengkang dari sesi konferensi pers setelah Persija Jakarta kalah dari Persib Bandung.

Persija Jakarta mengalami kekalahan tipis 1-0 saat bertamu ke kandang Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Rabu (11/1) sore WIB.

Satu-satunya gol pada laga ini dicetak oleh Ciro Alves pada menit ke-63. Memanfaatkan blunder Muhammad Ferrari yang gagal menyapu bersih bola, penyerang asal Brazil itu kemudian melepaskan tembakan mendatarnya yang sukses membobol gawang Persija.

Seusai pertandingan, pelatih dan perwakilan pemain dari kedua tim dijadwalkan akan menjalani sesi konferensi pers bersama awak media.

Namun, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll malah hengkang sebelum sesi konferensi pers bersama awak media sosial dimulai.

Thomas Doll sebenarnya sempat datang ke ruang konferensi pers. Dia datang bersama media officer Macan Kemayoran.

Selama di ruang konferensi pers, Thomas terlihat menunjukkan raut kelelahan.
Pelatih asal Jerman iru terlihat menyenderkan badan di kursi sambil memegang wajah dengan kedua tangannya.

Pelatih berusia 56 tahun itu juga sempat melihat jam tangan yang dia kenakan saat menunggu konferensi pers dimulai.

Tak lama setelah itu, Doll bangkit dari tempat duduknya di ruang konferensi pers, mengambil tas, dan langsung pergi meninggalkan ruangan. Langkah Doll kemudian diikuti oleh media officer Persija.

Berselang beberapa menit kemudian, local media officer Persib Bandung menginformasikam bahwa Thomas Doll tidak jadi mengikuti sesi konferensi pers.

Thomas Doll bersama rombongan Persija disebut sudah meninggalkan Stadion GBLA dengan menggunakan kendaraan taktis (rantis).

Namun, Jatnika Sadili selaku Local Media Officer Persib Bandung belum mendapat konfirmasi terkait alasan Thomas Doll meninggalkan konferensi pers.

“Belum ada konfirmasi mengapa tidak mau melanjutkan preskon. Mereka langsung pulang dengan (kendaraan) barakuda.” kata Jatnika, dikutip dari Kompas.

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *