Apel Akhir Tahun 2022, Gubernur Khofifah Apresiasi Capaian Prestasi ASN
SURABAYA-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar apel akhir tahun 2022 bersama segenap ASN Pemprov Jatim di halaman Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Jumat (30/12) pagi.
Dalam apel yang juga dihadiri oleh Wagub Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Adhy Karyono, serta para Kepala OPD tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas seluruh kinerja ASN Pemprov Jawa Timur.
Yang mana hasil dari kinerja CETTAR para ASN Pemprov Jatim, telah menghasilkan banyak prestasi gemilang di berbagai sektor. Mulai pendidikan, pertanian, ketahanan pangan, pengembangan SDM dan banyak lagi. Deretan prestasi tersebut sangat signifikan mendorong terwujudnya pembangunan Jatim yang berkemajuan, inklusif, dan sejahtera.
“Dari tahun 2019, 2020, 2021, dan 2022, tercatat ada 260 penghargaan yang telah saudara-saudara berikan untuk Jawa Timur serta untuk bangsa dan negara. Tentunya ini semua berkat dedikasi, kerja keras, sinergi semua lini dan elemen strategis serta loyalitas saudara semua tidak hanya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jatim, tapi juga Indonesia,” katanya.
Atas berbagai raihan prestasi ini, Gubernur Khofifah meminta seluruh jajaran ASN untuk terus berbenah dan tidak berpuas diri. Bahwa segala capaian tersebut tidak hanya harus dipertahankn tapi juga terus diupayakan peningkatan dan pengembangannya melalui berbagai langkah sinergi dan kolaborasi.
Ia pun berjanji untuk terus memperbaiki segala hal yang terkait dengan tata kelola pemerintahan yang bisa memberikan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembangunan di Jatim.
“Kita juga berharap akan ada kemajuan-kemajuan di bidang ekonomi yang lebih inklusif sehingga lebih signifikan pada penurunan kemiskinan. Serta pada hal-hal yang menjadi kekuatan untuk bisa memberikan kontribusi dalam ketahanan pangan. Saya rasa ini kita akan terus jaga dan kita terus tingkatkan utamanya untuk kesejahteraan masyarakat Jatim,” katanya.
Khofifah lantas menyampaikan beberapa prestasi dan penghargaan yang telah diraih Provinsi Jatim. Di sektor pertanian, produksi padi Jatim tertinggi se-Indonesia dari tahun 2020, 2021, dan 2022.
“Tiga hari lalu Pak Kepala BPS Jawa Timur menyampaikan bahwa datanya sudah final bahwa tahun 2022 produksi padi kita kembali tertinggi se-Indonesia. Dimana beras di Jawa Timur tahun 2022 produksinya surplus 3,1 juta ton. Dan kata Pak Mentan beras Indonesia surplus-nya 6 juta ton. Artinya dari surplus 6 juta ton itu kontribusi Jawa Timur adalah 3,1 juta ton sendiri,” katanya.
Untuk itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada para petani dan gapoktan yang ada di Jawa Timur. Serta seluruh Kepala Bakorwil yang sudah berkoordinasi dengan kepala daerah di lingkungan Bakorwil masing-masing.
Ke depan, ia berharap tidak hanya produksi padi yang terus meningkat tapi juga kualitasnya juga meningkat. Apalagi ke depan dunia sedang menghadapi satu dari tiga ancaman global yakni ancaman krisis pangan.
“Produksi padi kita memang sudah tertinggi se-Indonesia tapi kualitas beras dari medium ke premium ini harus kita tingkatkan. Saya mohon ini tugas kita semua, bukan sekadar Dinas Pertanian, Dinas Pengairan atau UPT terkait,” katanya.
Tidak hanya di bidang pertanian, tapi prestasi juga diraih di bidang peternakan. Dimana untuk populasi sapi potong di Jawa Timur 4,9 juta ekor, selisihnya sangat jauh dari provinsi di peringkat kedua yakni 1,8 juta ekor. Sedangkan untuk sapi perah nya 300 ribu ekor.
Selain produksi pertanian dan peternakan yang meningkat, salah satu keberhasilan berikutnya adalah di bidang SDM termasuk pendidikan. Dimana banyak prestasi yang telah diraih di bidang pendidikan. Diantaranya Juara Umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) tiga kali berturut-turut sejak Tahun 2020, 2021 dan 2022. Capaian ini berhasil diraih setelah 18 tahun sebelumnya juara umum dipegang oleh provinsi lain.
Jatim juga tahun ini berhasil meraih Juara Umum dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional kesepuluh kalinya, dari total 11 kali penyelenggaraan KSM. Selain itu Jatim juga meraih Juara Umum Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) dua tahun berturut-turut yakni 2021-2022.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan salam hormat saya kepada para guru-guru dan kepala sekolah yang juga menjadi kunci dari suksesnya pendidikan di Jawa Timur. Merekalah yang mengantarkan kita sampai kita bisa berdiri seperti ini,” katanya.
Ia menyebut masih banyak prestasi yang diraih Jatim di bidang pendidikan. Termasuk kompetisi bagi penyandang disabilitas dengan keterampilan khusus yang pertama kali diselenggarakan dan juara umumnya adalah Jawa Timur. Bahkan Guru dan tenaga kependidikan (GTK) Jawa Timur juga menyabet juara umum dari GTK se-Indonesia.
Selanjutnya di bidang peningkatan kualitas SDM aparatur, BPSDM Jatim mendapatkan apresiasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). Bahwa dari berbagai kategori, BPSDM Jatim termasuk BPSDM nomor satu di Indonesia.
“Maka porsi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II, BPSDM Jatim mendapat jatah 3 kelas dengan jumlah peserta masing-masing kelas maksimal 70 orang. Menurut regulasi LAN RI maksimal peserta hanya 60 orang. Tetapi Jatim diberikan izin satu angkatan 70 orang,” katanya.
“Sebenarnya masih banyak deretan prestasi yang diraih Jatim di berbagai bidang. Dan ini tidak bisa saya sebutkan satu per satu karena waktunya akan panjang. Namun ini semua dapat menjadi gambaran bahwa panjenengan semua telah bekerja luar biasa untuk kemajuan Jatim,” katanya.
Di akhir, ia menyampaikan bahwa deretan capaian prestasi harus tetap menjadi sumber semangat melakukan lebih baik dan lebih signifikan lagi. Mari mensyukuri dengan diikuti melakukan pembenahan dan perbaikan. Selamat menyambut tahun baru 2023. Ia berharap di tahun 2023 seluruh masyarakat Jawa Timur khususnya ASN Jatim diberikan kesehatan, keselamatan, kesuksesan dan keberkahan serta kebahagiaan.
“Pesan saya jangan lupa bahagia. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat. Selamat menyambut tahun baru 2023, mudah-mudahan kebahagiaan, kesuksesan, kekompakan, solidaritas, dan soliditas terus terbangun,” pungkasnya. (Dwi Arifin)