Empat Perangkat Desa Hasil Seleksi PPDS 2022 Dilantik, Camat Wonoayu Berharap Sawocangkring Jadi Desa Mandiri

waktu baca 2 menit
Kades Sawocangkring Mukhamad Nursiyo melantik empat perangkat desa di Balai Desa Sawocangkring, Senin (19/12).

SIDOARJO-KEMPALAN: Empat perangkat Pemerintah Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, hasil seleksi Pengangkatan Perangkat Desa Sawocangkring (PPDS) 2022, resmi dilantik oleh Kades Sawocangkring Mukhamad Nursiyo.

Empat perangkat desa baru tersebut dilantik Nursiyo dalam upacara pelantikan dan pembacaan sumpah jabatan bertempat di Graha Praja Wicaksana, Balai Desa Sawocangkring, Senin (19/12/2022).

Pelantikan disaksikan langsung jajaran pejabat Forkopimka yakni Camat Wonoayu Probo Agus Sunarno, Kapolsek Wonoayu AKP Samat, Danramil 0816/13 Wonoayu Kapten TNI Arm Teguh Yudi, Kasi Pemerintahan Kecamatan Wonoayu Dian Fitriana serta tokoh masyarakat Desa Sawocangkring.

Mereka yang dilantik adalah Muhammad Bahrudin Zuhri (Kasi Perencanaan), Merysa Dhani Arisanti (Kaur Keuangan), Inputri Eddyanti Rochmana (Kaur Tata Usaha dan Umum) dan Gita Try Andrayani (Kasun Sawo).

Keempatnya segera mengisi empat formasi di Pemerintahan Desa Sawocangkring yang lowong sejak 2018.

“Sekarang ini perangkat desa kebanyakan S1 (Strata-1). Yang daftar juga banyak,” ujar Camat Probo Agus Sunarno mengawali sambutannya.

Penerimaan perangkat desa juga cukup bagus, sama seperti penerimaan ASN. “Sistem ujian menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Begitu selesai langsung tahu siapa yang memperoleh nilai tertinggi. Insya Allah transparan dan tidak ada rekayasa, sehingga memang diperoleh adalah yang terbaik,” imbuhnya.

Forkopimka Wonoayu berfoto bersama empat perangkat Desa Sawocangkring usai pelantikan.

“Semoga dengan yang diperoleh terbaik ini bisa membawa atau membantu Pak Kades Sawocangkring untuk mencapai visi-misinya,” tambah Probo.

Kepada perangkat desa yang baru, ia berpesan, yang pertama perlu dilakukan adalah mempelajari apa itu tupoksi masing-masing.

“Saya yakin karena berbekal sarjana, perangkat yang masih muda-muda ini cepat beradaptasi, ujarnya.

Untuk Kaur Perencanaan, Probo menyarankan, pelajari tentang perencanaan. Menurutnya, sekarang ini pemeriksaan atau pengawasan masyarakat bukan hanya pelaksanaan saja, perencanaan juga termasuk. Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan jadi satu kesatuan. Kalau perencanaan baik akan mempermudah pelaksanaan, urainya.

Kalau Kaur Keuangan tentunya akan mempelajari lebih banyak tentang Siskeudes (Sistem keuangan desa). Di desa sudah banyak aplikasi, semua menggunakan IT (Teknologi Informasi).

Selain Siskeudes, ada Sipraja tentang pelayanan desa, Ada Sipades tentang aset desa. Aplikasi-aplikasi ini untuk mempermudah pelayanan.

Probo berharap, agar Sawocangkring menjadi desa yang mandiri. Menurutnya,  jika menjadi desa yang mandiri,  pendapatan asli desa (PAD) pasti sudah lebih baik.

Sekarang ini PAD masih bersumber dari dana desa didukung dana alokasi desa dari kabupaten, Pembagian Hasil Pajak (PHP) dan bagi hasil retribusi.

“Karena itu tugas Kades Sawocangkring meningkatkan pendapatan asli desa, minimal sama dengan dana desa. Syukur bila bisa melebihi. Karena sudah banyak desa, BUMDes nya mempunyai pendapatan lebih besar dari dana desa, “pungkas Probo. (Muhammad Tanreha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *