Lebih Indah dari Memori Kazan

waktu baca 2 menit
Selebrasi bomber Korsel Hwang Hee-chan setelah cetak gol penentu kemenangan lawan Portugal. (Foto: Reuters)

AL RAYYAN-KEMPALAN: Empat tahun lalu, Korsel sudah bergembira sekalipun gagal melangkah ke fase 16 Besar. Di Piala Dunia 2018, Korsel mentok hanya sampai fase grup. Tetapi, mengalahkan juara dunia Jerman 2-0 di Kazan Arena, Kazan, sudah jadi salah satu pencapaian monumental Taegeuk Warriors (julukan timnas Korsel).

Jumat malam WIB (3/12), Korsel mengulangi momen indah itu lagi ketika mempecundangi juara Eropa 2016, Portugal. Di Education City Stadium, Al Rayyan, Son Heung-min dkk mengalahkan Portugal dengan skor tipis, 2-1.

Keajaiban yang terjadi di Al Rayyan pun juga hampir sama seperti yang dicatatkan Korsel di Kazan. Ketika itu, dua gol yang mempecundangi Jerman terjadi pada injury time. Yaitu melalui gol Kim Young-gwon di menit keempat injury time dan Son dua menit setelahnya.

BACA JUGA: Setelah Kalahkan Jerman, Pemain Jepang Dukung Korsel Kalahkan Uruguay

Sementara, keajaiban yang diukir Korsel di Al Rayyan ditentukan Hwang Hee-chan pada menit pertama babak injury time. Seperti mengulangi memori di Kazan, gol pertama Korsel juga diciptakan Young-gwon pada menit ke-27 setelah ketinggalan dari gol Ricardo Horta pada menit kelima.

Son memang tidak mengukir gol dalam laga tersebut. Namun umpannya sudah memberikan Hee-chan gol penentu kemenangan bagi skuad besutan Paulo Bento tersebut.

Bedanya, jika empat tahun lalu Son dkk berpesta lalu pulang ke negaranya karena tersingkir, maka kali ini berpesta dan melanjutkan mimpi-mimpinya menapaki 16 Besar Piala Dunia. Terakhir, Korsel mampu mencapainya pada Piala Dunia 2010.

BACA JUGA: Jepang dan Maroko Beri Kejutan, Sama-Sama Lolos sebagai Juara Grup

Saat itu, langkah Korsel dihentikan Uruguay di Port Elizabeth. Ironisnya, Uruguay merupakan tim yang di Grup H kali ini disingkirkan Korsel. Sekalipun pada laga Grup H lainnya di All Janoub Stadium, Al Wakrah, Uruguay mampu mempecundangi Ghana dua gol tanpa balas.

Sekalipun Korsel dan La Celeste (julukan timnas Uruguay) sama-sama mengumpulkan empat poin, total gol yang dicetak Korsel lebih besar ketimbang Diego Godin dkk. Korsel menciptakan empat gol. Uruguay hanya dua gol dan keduanya baru tercipta ke gawang Ghana dari Giorgian de Arrascaeta pada menit ke-26 dan 32.

Pada 16 Besar, Korsel berpeluang berjumpa dengan Brasil yang masih memuncaki grup G. Brasil pun bisa jadi tantangan selanjutnya bagi Korsel untuk menggulingkan negara-negara unggulan di Piala Dunia. Di sisi lain, Portugal bisa berhadapan dengan Swiss.

Terakhir, kedua negara ini bertemu dalam UEFA Nations League 2022, 12 Juni lalu. Saat itu, tim asuhan Fernando Santos tersebut menuai kekalahan 0-1 atas La Nati (julukan timnas Swiss). Saat beradu di turnamen mayor terakhir, Portugal juga dipecundangi Swiss 0-2 dalam fase grup Euro 2008. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *