Alasan Pemain Iran ‘Enggan’ Nyanyikan Lagu Kebangsaan di Piala Dunia 2022
QATAR-KEMPALAN: Para pemain Iran melakukan aksi diam saat lagu kebangsaan negaranya berkumandang sebelum laga melawan Inggris di matchday pertama fase grup Piala Dunia 2022.
Iran mengalami kekalahan telak 6-2 saat melawan Timnas Inggris di laga pembuka Grup B yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, pada Senin (21/11) malam WIB.
Sebelum laga berlangsung, Pemain Iran melakukan aksi diam saat lagu kebangsaannya dikumandangkan. Aksi tersebut merupakan bentuk protes pada pemerintah yang melakukan tindakan represi kepada rakyat.
Tak hanya para pemain Iran, para suporter juga melakukan aksi serupa, mereka justru bergemuruh saat lagu kebangsaannya dikumandangkan, seolah menyindir lagu tersebut.
Aksi diam para Iran ini merupakan bentuk protes atas kematian Mahsa Amini yang tewas usai ditahan polisi lokal karena menolak patuh terhadap aturan berpakaian Pemerintah Iran yang menganut hukum Islam.
Protes terkait kasus kematian sebenarnya sudah berlangsung di dalam negeri Iran sejak bulan September lalu. Aksi ini bahkan disebut sebagai aksi protes paling berani terhadap para pemimpin ulama Iran sejak revolusi 1979.
BACA JUGA: Inggris vs Iran, The Three Lion Pesta Enam Gol
Menurut data The Guardian, telah ada 380 warga yang meninggal dunia akibat protes itu, sedangkan BBC mencatat sudah lebih dari 400 korban meninggal dunia.
Pelatih Iran, Carlos Queiroz sebelumnya mengatakan tak akan menghukum pemain yang melakukan aksi diam saat lagu kebangsaan dikumandangkan.
Kapten Iran, Ehsan Hajsafi juga menegaskan bahwa timnya berhak menjadi bagian untuk mendesak perubahan di dalam negeri.
“Kami harus menerima bahwa kondisi di dalam negeri sedang tidak baik-baik saja dan rakyat tidak bahagia. Kami ada di sini tapi itu bukan berarti kami tidak boleh menyuarakan suara kami atau menghormati mereka (rakyat).” kata Hajsafi.
“Apapun yang kami miliki berasal dari mereka. Kami harus berjuang. Kami harus tampil bagus dan mencetak gol untuk mewakili orang-orang berani di Iran. Saya harap kondisi dalam negeri berubah sesuai kemauan rakyat.” tambah kapten Timnas Iran itu.
Sayangnya, Iran gagal meraih kemenangan melawan Inggris. Tim Melli disikat 2-6 pada laga itu. Meski begitu, wajah gembira tetap terlihat dari suporter saat merayakan dua gol yang dicetak Mehdi Taremi.
(*) Edwin Fatahuddin