Seniman Ludruk Ning Murgiarti, Penerima Bung Tomo Award, Kini Buka Warkop
SURABAYA-KEMPALAN: Usianya semakin merambah tua, namun semangat Ning Murgiarti tetap membara.
Ning Mur, sapaan seniman ludruk RRI Surabaya ini purna tugas sekitar 5 tahun lalu, tetapi tetap bertahan hidup meski tidak aktif tampil di panggung seni tradisional ludruk. “Sebelum Pandemi Covid-19 masih ada yang mengajak tampil khususnya grup ludruk dari Sidoarjo,” ungkap Murgiati yang setahun terakhir membuka Warkop di kawasan Dukuh Menanggal Surabaya.
Ning Mur yang dikenal aktris ludruk serba bisa mulai tari, sinden, sampai pemain peran. “Saya menari bisa, menjadi sinden-waranggo oke, pemain peran siap, pokoknya semuanya bungkus,” ungkap Ning Mur penuh semangat.
Perempuan kelahiran Mojosari 2015 ini berhasil menyabet Bung Tomo Award, karena termasuk perempuan multi talenta dan gigih dalam mengarungi kehidupan. “Saya berterima kasih kepada panitia Bung Tomo yang memberikan penghargaan kepada pelaku seni ludruk,” ungkap Ning Mur.
Berbicara pengalaman berkecimpung di seni tradisional ludruk Murgiati yang kini usianya 60 tahun lebih mengatakan, dirinya bermain ludruk sejak duduk dibangku SD dan belajar menari dan bermain ludruk secara otodidak.
Awalnya senang menonton ludruk kemudian lulus SD diam-diam setelah menonton ludruk belajar sendiri di rumah.
“Ya kebetulan saya kenal salah seorang pemain ludruk yang saya tonton kemudian mengajak saya tampil, dari situ muncul keterampilan saya di panggung, hingga berpindah dari ludruk satu ke ludruk lain sampai saya bergabung ke Ludruk Sidik Cs akhirnya akhir era 90 an berhijrah ke RRI,” jelas Ning Murgiati yang juga banyak mengasah ilmu tari remo ke tokoh tari remo almarhum Munali Fatah.
Paska Pandemi sekarang ini Ning Murgiati tetap berjuang bertahan hidup membuka Warung Kopi dengan sabar menunggu pelanggannya sembari menanti ajakan tampil dipanggung ludruk. “Kadang sebulan 2 kali diajak mengisi acara campursari di RRI Surabaya ya lumayan,ada grup ludruk Delta Sidoarjo juga mengajak tampil meski tidak rutin ..yang penting air mengalir..dapur ngebul bul..bul,” pungkasnya sambil bercanda. (kris mariyono/warumas)