UBAYA Kembangkan Sepeda Listrik untuk Start-up, Berkonsep Green Delivery Service
SURABAYA-KEMPALAN: Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Universitas Surabaya (UBAYA) mengembangkan sepeda listrik untuk memperluas jangkauan perusahaan rintisan alias start-up Onthel UBAYA yang memberikan jasa berkonsep green delivery service. Jasa pengiriman yang semula menggunakan sepeda biasa akan diubah dengan menggunakan sepeda listrik.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Program Matching Fund yang diketuai Dr. Ir. Susila Candra, M.T. Program Matching Fund adalah program pendanaan dari Kemendikbud Ristek Dikti untuk hilirisasi hasil penelitian yang berkolaborasi dengan mitra dari perusahaan.
“Untuk mendukung pengembangan sepeda listrik yang kita buat maka kita mengadakan acara pelatihan hari ini (6 September 2022), yaitu Pelatihan Teknologi dan Regulasi di Bidang Transportasi Sepeda Listrik,” terang Susila Candra.

Pelatihan dimoderatori oleh Herman Susanto, S.T., M.Sc. yang merupakan dosen Teknik Mesin dan Manufaktur sekaligus anggota tim Matching Fund. Sedangkan Narasumber yang menyampaikan regulasi yang telah ada sampai saat ini terkait transportasi sepeda listrik adalah Dimas Winardy, S.T., M.T. selaku Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Jalan BPTD XI – Jatim dari Kementerian Perhubungan.
Sedangkan teknologi perkembangan sepeda listrik disampaikan oleh Raga Adiguna, S.T. selaku E-Mobility Product Development Manager PT Insera Sena.. Saat ini PT Insera Sena yang merupakan mitra program Matching Fund juga telah mengembangkan sepeda listrik dengan sistem pedelec (pedel electric cycle).

Sepeda listrik Onthel karya Teknik Mesin dan Manufaktur UBAYA akan diimplementasikan sesuai dengan regulasi yang ada. Pada momen pelatihan kali ini, telah diselesaikan sebuah prototipe sepeda listrik Onthel dengan sistem plug and play. “Sepeda listrik ini memiliki penggerak pada roda belakang dengan motor DC 350 watt dan baterai 24V 20 Ah,” jelas Susila Candra.
“Adanya sepeda listrik ini supaya Startup Onthel tidak kalah saingan dengan jasa pengiriman yang lain yang umumnya menggunakan sepeda motor,” pungkas Susila Candra. (Arum Soesanti)
Editor: Freddy Mutiara
