Start Lambat Mo Salah, Liverpool Tertahan di Derbi Merseyside

waktu baca 2 menit
Bomber Liverpool FC Mohamed Salah saat dikawal ketat pemain-pemain Everton. (Foto: Goal)

LIVERPOOL-KEMPALAN: Sepeninggal Sadio Mane yang pergi ke Bayern Munchen, Liverpool FC pun menjadikan Mo Salah sebagai tumpuan utama dalam membobol gawang lawan.

Sadio Mane yang pergi ke Bayern Munchen, Liverpool FC pun menjadikan Mo Salah sebagai tumpuan utama dalam membobol gawang lawan.

Sekalipun LFC memboyong penyerang baru Darwin Nunez. Faktanya, enam matchweek pertama musim ini sudah menunjukkan situasi berbeda 180 derajat.

BACA JUGABayaran Mo Salah Dibandingkan Pemain Mahal Lainnya

LFC tidak melihat Salah yang semakin mengganas ketika tanpa Mane. Sebaliknya, start Salah di awal musim ini malah melambat. Dalam enam matchweek pertama, hanya dua gol dan dua umpan gol yang mampu dicatatkan Salah.

Termasuk saat The Reds (julukan LFC) ditahan tanpa gol Everton dalam derbi Merseyside di Goodison Park, Liverpool, Sabtu malam WIB (3/9).

Salah bahkan mampat dengan hanya melakukan tiga kali upayanya membobol gawang Jordan Pickford. Termasuk hanya sekali tembakannya yang mengarah tepat ke arah Pickford.

Padahal, selama di LFC Salah minimal mampu menciptakan tiga gol dalam enam matchweek pertamanya dalam setiap musim Premier League.

Berbicara dalam laman resmi klub, der trainer LFC Jurgen Klopp menolak jika keputusannya yang meminta Salah lebih sering bermain melebar musim ini sebagai biang keladi lambatnya start awal musim mesin gol timnas Mesir tersebut.

’’Hari ini (Sabtu malam, Red) kami juga menginginkan Salah bermain lebih ke tengah. Tapi kami tidak cukup waktu untuk berlatih,’’ kelit Klopp.

BACA JUGA: Bukan Penyerang, Posisi Ini Sebenarnya yang Diinginkan Mo Salah

Kloppo (sapaan akrab Klopp) menyebut, bukan tentang posisi main Salah yang sudah membuatnya gagal menciptakan gol. Begitu juga dengan upaya setiap lawan LFC melimitasi pergerakan Messi dari Mesir tersebut.

Seperti saat derbi Merseyside itu, bek-bek The Toffees (julukan Everton) memaksa Salah hanya melakukan 45 kali sentuhan bola dalam 90 menit.

Dia tidak panik dengan start lambat Salah. Sebaliknya, Klopp konfiden setelah ini Salah akan membuktikan dirinya sebagai salah satu predator ganas Premier League.

’’Dia (Salah) bisa saja menciptakan gol lagi dalam menit-menit akhir pertandingan dengan cukup banyak,’’ klaim Klopp. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *