Akhirnya Ferrari Kena Batunya

waktu baca 2 menit
Mobil F1-75 yang dikendarai Charles Leclerc saat mengalami kerusakan mesin pada lap ke-20. (Foto: Motorsport)

BAKU-KEMPALAN: Saat awal-awal musim balapan Formula One 2022, Scuderia Ferrari jadi kandidat pengganggu persaingan di antara Mercedes-AMG Petronas dan Oracle Red Bull Racing yang berebut gelar juara.

Tapi, yang terjadi dalam seri balapan Azerbaijan Grand Prix di Baku City Circuit, Baku, Minggu malam (12/6) jadi tamparan keras bagi pabrikan mobil Italia tersebut. Sebab, baru kali ini dengan mobil F1-75 yang sempat ditakuti pada awal musim, dua pebalap Ferrari gagal menyentuh garis finis.

BACA JUGA: Senjata “Menyerang” Red Bull-Mercedes, Begini Tampil Terbaru dari Ferrari F1-75

Dimulai dari F1-75 yang dikendarai Carlos Sainz Jr bermasalah ketika balapan baru memasuki lap kesembilan. Sainz Jr pun gagal melanjutkan balapan. Lalu, sebelas putaran kemudian, giliran mobil F1-75 yang dikendarai Charles Leclerc bermasalah.

Baru kali ini dua pebalap Scuderia Ferrari mengalami gagal finis dalam satu seri balapan sejak di seri balapan Grand Prix Italia di Autodromo Nazionale di Monza, Monza, Italia, dua musim yang lalu. Ketika itu Leclerc dan Sebastian Vettel juga sama-sama gagal finis.

Leclerc pun tak habis pikir dengan yang terjadi pada F1-75. ’’Kami melaju kencang dan kami tak punya masalah yang terlalu besar saat awal-awal musim. Sekarang kami terlihat seperti kami saat  awal-awal musim ketika kami tak bisa mengubah apapun,’’ ucap Leclerc.

BACA JUGA: Menangi GP F1 Australia, Mindset Leclerc Berubah Karena F1-75

Pebalap berkebangsaan Monako itu pun tak punya kata-kata lagi untuk menjelaskan kondisi dari mesin F1-75. ’’Situasi yang susah dimengerti. Tapi kami akan menganalisisnya. Aku tidak punya gambaran besar soal apa yang terjadi hari ini (Minggu malam, Red),’’ tambah Leclerc yang pada saat ini sudah tertinggal 34 angka dari juara bertahan Max Verstappen.

Pebalap berkebangsaan Belanda itu juga membawa Red Bull memenangi balapan di Azerbaijan untuk kali pertama itu. Bukan hanya Verstappen, pebalap Red Bull lainnya Sergio Perez pun bisa mengekor di belakang Mad Max (julukan Verstappen) dengan finis sebagai runner up.

Leclerc pun hanya bisa berharap kepada tim teknisi Ferrari supaya tidak mengulangi kesalahan di Baku pada Grand Prix Formula One berikutnya. ’’Sebab, kegagalan ini sangat mengecewakan bagiku,’’ tegas Leclerc. (Motorsport, Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *