Menangi GP F1 Australia, Mindset Leclerc Berubah Karena F1-75

waktu baca 2 menit
Selebrasi Charles Leclerc setelah memenangi GP Australia (10/4). (Foto: Formula 1)

MELBOURNE-KEMPALAN: Awal musim mengerikan bagi pebalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc. Karena, musim baru melalui tiga seri balapan, tapi Leclerc sudah mendominasi balapan F1 musim 2022 ini.

Minggu (10/4), Leclerc membawa bendera Ferrari kembali berkibar setelah memenangi GP F1 di Albert Park Circuit, Melbourne. Pebalap yang dijuluki Il Predestinato tersebut melesat kencang dengan catatan putaran waktu tercepat 1 jam 27 menit 46,548 detik.

BACA JUGA: Senjata “Menyerang” Red Bull-Mercedes, Begini Tampil Terbaru dari Ferrari F1-75

Leclerc jauh meninggalkan pesaing terdekatnya pebalap Oracle Red Bull Racing, Sergio Perez. Antara pebalap yang berkebangsaan Monaco tersebut dengan Perez sudah terpaut selisih waktu 20 menit 524 detik.

Faktor mobil baru Ferrari F1-75 yang ditungganginya menjadi kunci dominasi pada awal musim ini. ’’Mindset-nya sedikit berbeda jika dibandingkan dengan dua musim terakhir,’’ sebut Leclerc tentang perasaannya dengan F1-75.

’’Karena aku tahu, di bawah kendaliku, aku punya mobil yang mampu memenangi balapam. Aku pun tak perlu berlebihan atau melakukan sesuatu yang istimewa dan spektakuler saat balapan,’’ sambung Leclerc.

BACA JUGA: Dikalahkan Verstappen, Leclerc: Setiap Balapan Harus Seperti Ini

Yang pasti, bersama F1-75, Leclerc jadi satu-satunya pebalap yang poinnya berjarak cukup jauh dibandingkan pebalap lain di bawahnya. Dia pun jadi pebalap Ferrari pertama yang bisa leading lebih dari 1 kemenangan (25 poin) setelah terakhir Fernando Alonso melakukannya pada 2013.

Dalam 12 musim terakhir, bahkan hanya Leclerc yang mampu mencatatkan grand slam alias bisa memenangi semua kategori dalam satu seri balapan. Yaitu jadi pemenang, pole position, pebalap tercepat, dan memimpin dalam semua lap. Persis seperti apa yang telah dicapai Alonso di GP F1 Singapura.

BACA JUGA: Mau Pakai Nomor 7 Bekas Kimi, Leclerc Harus Tunggu Sampai 2024

Leclerc pun konfiden bisa membawa Ferrari mengakhiri paceklik gelar juaranya. Ferrari terakhir kali memenangi GP F1 adalah pada musim 2007, atau sudah 15 tahun menunggu. Saat itu, Kimi Raikkonen yang membawa Ferrari berkibar.

Konfidensi untuk memutus penantian itu pun sudah disuarakan Leclerc musim ini. ’’Tidak ada alasan bagi kami untuk berada di belakang karena kami semua sudah melakukan pekerjaan yang hebat. Semua orang di Maranello (markas Ferrari) sudah melakukan pekerjaannya dengan bagus. Sudah mengembangkan mobil ini untuk musim 2022 mendatang,’’ tegasnya. (ESPN, Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *