Formula E Mempersatukan Indonesia
KEMPALAN: Usai sudah ketegangan berhari – hari bahkan berbulan – bulan akibat jelang event Formula E. 4 Juni 2022, layak disebut sebagai hari yang mempersatukan Indonesia.
Betapa tidak, ketegangan yang semakin memuncak menjelang event akibat intrik politik yang dilakukan oleh para politisi karbitan dan suruhan oligarki. Saya menyebutnya sebagai para politisi busuk. Mengapa? Karena mereka tak mampu melihat sebuah persoalan itu apakah untuk kepentingan negara atau tidak, bagi mereka asal bukan dari kelompoknya, maka itu dianggap salah dan layak untuk diganggu dan dijatuhkan.
Hal yang sama terjadi pada event Formula E di Ancol Jakarta. Para politisi itu melihat event Formula E bukanlah sebagai sesuatu yang akan mengangkat nama Indonesia, mereka melihat dengan pandangan sempit dan terlihat bodoh, seolah bahwa Formula E adalah kepentingan Anies untuk menjadi calon Presiden. Hal yang sama tidak mereka lakukan ketika terjadi MottoGP di Mandalika. Mereka tak melihat Erick Tohir yang menggelontorkan dana BUMN sampai 3.8 trilyun sebagai bagian dari upaya untuk kampanye terselubung mengadu nasib sebagai calon presiden 2024.
Tanggal 4 Juni 2022, menjadi saksi bahwa Formula E sebagai simbol kebangkitan ekonomi Indonesia pasca pandemi dan yang lebih menggemberikan adalah event itu menjadi ajang berkumpul para politisi dan pejabat negara yang selama ini digambarkan seolah bermusuhan.
BACA JUGA: Jokowi Beri Dukungan Anies
Tampak hadir mereka, Jokowi, Presiden, Puan Maharani, Ketua DPP PDIP dan sekaligus Ketua DPR RI, Anies Baswedan, Gubernur DKI, AHY, Ketua Partai Demokrat, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo tiba di lokasi bersama keluarga besarnya, pejabat elite PAN seperti Hatta Rajasa, Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani juga terlihat hadir di arena sirkuit. Mereka menumpang mobil golf. “Kita borong satu tribun kita membirukan Formula E,” ujar Zulkifli Hasan.
Rakyat Indonesia dan dunia menjadi saksi para politisi yang hadir menjadi negarawan, mereka lupakan semua hal – hal yang berbau kepentingan politik sesaat dan hadir demi satu tujuan, mensukseskan gelaran Formula E sebagai simbol kebangkitan Indonesia.
