Cetak Gol Penentu Kemenangan AS Roma, Begini Kata-Kata Zaniolo
TIRANA-KEMPALAN: Nicolo Zaniolo termasuk salah satu dari pemain AS Roma yang paling bahagia, Kamis dini hari (26/5). Sebab, Zaniolo yang menciptakan gol penentu kesuksesan Roma menjuarai Liga Konferensi Europa.
Il Lupi (julukan Roma) memastikan gelar pertamanya di dalam ajang Eropa sepanjang sejarah setelah lewat golnya pada menit ke-32 ke gawang Feyenoord Rotterdam di Arena Kombataire, Tirana. Bagi Zaniolo, ini pun kali pertama dirinya merasakan jadi juara bersama Roma.
BACA JUGA: Jose Mourinho Satu Laga Lagi Sapu Bersih Trofi Ajang Eropa
’’Kami menikmati momen yang hebat ini. Malam ini semuanya menjadi indah dan aku membuat mimpi ini menjadi kenyataan,’’ ucap gelandang yang baru berusia 22 tahun tersebut. Zaniolo jadi bagian Roma sejak 2018 silam.
Apalagi, dia sendiri yang menentukan keberhasilan bersejarah dalam perjalanan klub ibukota itu di ajang Eropa. ’’Ini akan jadi malam yang tak terlupakan dan aku ingin bisa tetap di sana untuk selamanya. Hanya sepak bola yang bisa memberi Anda momen seperti ini,’’ tambah Zaniolo.
Dia pun mendedikasikan trofi pertama dalam karirnya sebagai pesepakbola profesional itu untuk keluarganya. Termasuk ibundanya Francesca Costa yang tidak pernah berhenti mendukungnya selama di Roma.
’’Sebab, aku bisa melewati masa-masa sulit dalam karirku ini karena ada dukungan dari mereka. Trofi ini aku persembahkan kepada mereka,’’ ungkap Zaniolo yang didatangkan Roma dan Inter Milan itu.
BACA JUGA: Terancam Finis di Belakang Lazio, Jose Mourinho Tak Peduli
Memang benar. Sepanjang empat musim dia mengenakan jersey Roma, tak selalu namanya jadi bahan untuk dielu-elukan. Bahkan sering dia menerima kritikan dan hujatan dari fans Roma pada saat performanya tengah anjlok.
Seperti yang terjadi di musim lalu ketika karirnya bersama klub ibukota Italia tersebut hancur dalam semusim karena mengalami cedera parah. Gara-gara cedera ACL yang dia alami saat jeda internasional pada bulan September 2020, dia melewatkan musim 2020–2021 dengan tidak satu pun memperkuat Roma di semua ajang.
Musim ini di tangan allenatore Roma Jose Mourinho, dia pun kembali bangkit dari keterpurukan pasca cedera berat itu. Termasuk laga final Liga Konferensi Europa, dia sudah menjalani 42 laga di semua ajang musim ini. Terbanyak sepanjang karir profesionalnya.
Begitu pula dari sisi jumlah koleksi golnya. Dia menciptakan delapan gol. Sama seperti jumlah gol yang pernah dia catatkan sepanjang musim 2019–2020, atau semusim sebelum cedera ACL menghampirinya. (Forza Roma, Yunita Mega Pratiwi)