Demo Tolak Ustadz Somad di Sumenep Hanya Viral di Medsos, Faktanya: Ribuan Jamaah Hadiri Pengajian UAS
SUMENEP-KEMPALAN-Jumat 20 Mei 2022. Sekitar jam 13.05 WIB. Kontributor kempalan melewati jalan Urip Sumoharjo, depan Mapolres Sumenep.
Suasana jalanan lengang. Tak ada pengamanan polisi sesuai rencana aksi ratusan Gerakan Santri Madura untuk menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS) di Kabupaten Sumenep.
Hingga pukul 14.00 WIB. Sejumlah wartawan berkumpul di ruang Humas Polres Sumenep. Para wartawan senda gurau dengan Kasi Humas Polres Sumenp AKP Widiarti S.
Tak ada rilis maupun info dari Humas Polres Sumenep terkait rencana aksi demo Tolak UAS.
Wartawan yang ngepos di depan Masjid Jamik Sumenep juga melaporkan suasana lengang. Tak ada kumpulan para santri untuk menggelar aksi demonstrasi.
Depan Masjid Jamik dikabarkan sebagai tempat berkumpul Gerakan Santri Madura untuk aksi sebelum menuju Mapolres Sumenep.
Kabar demo menolak Ustadz Abdul Somad di Sumenep sempat viral di sejumlah aplikasi media sosial sejak Kamis malam (19/5).
Dalam surat pemberitahuan aksi yang ditujukan kepada Kapolres Sumenep itu, ditandatangi Ustaz Ahmad selaku Koordinator Aksi.
Dalam surat pemberitahuan itu, Gerakan Santri Madura akan melakukan aksi pada pukul 13.00 WIB dengan massa aksi berjumlah 200 santri Madura.
Berkumpul depan Masjid Jamik Sumenep. Massa aksi akan membawa mobil komando, spanduk dan perangkat demonstrasi lainnya.
Rencana aksi itu langsung direspon oleh Ustadz Sufyan Absi. Jumat pagi, Kiai Muda NU Sumenep ini seperti tak terima jika ada yang mengatasnamakan santri menolak kedatangan UAS.
Sikap Ustadz Sufyan disampaikan lewat postingan akun FB-nya:
Anda JUAL , Kami BORONG…!!!
Ketika MARWAH Lembaga Sekelas PONDOK PESANTREN & Perangkatnya Akan dikotori Tangan2 SYETAN,
Maka ” NOTHING NeGosiation”
Anda Atau Kami yg di Kafani..!!!
Ribuan Jamaah Hadiri Pengajian Ustadz Somad
Jumat sore. Ustadz Abdul Somad dijadwal mengisi ceramah di Masjid Jur Muhammad, JL Trunojoyo Kota Sumenep.
Ribuan jamaah dari berbagai kecamatan dan kabupaten di Madura memadati pengajian ustadz yang baru dideportasi dari Singapura.
Salah satu jamaah, Ainur Rahman kepada kempalan mengaku terlambat datang. Ainur melihat ribuan jamaah sudah meluber di luar tenda yang disediakan panitia.
“Rupanya jamaah banyak datang sebelum jam tiga sore,” cerita Ainur saat ditelpon usai mengikuti pengajian UAS.
“Beruntung ada panitia yang memberi undangan VVIP. Alhamdulillah, saya bisa duduk di depan bersama para ustadz dan ulama NU Sumenep,” sambung Ainur.
Ainur menilai Ustadz Somad tergolong ulama berhaluan ahlussunnah wal jamaah. Pemikirannya moderat. Sama dengan kebanyakan ulama NU.
“Yang disampaikan Ustadz Somad dalam ceramahnya menyeru agar mempererat ukhwah islamiyah. Sesama muslim dan sesama anak bangsa perlu dijaga kerukunan,” cerita Ainur menambahkan.
Ustadz Somad Disambut Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan
Kedatangan Ustadz Abdul Somad ke Kabupaten Sumenep melalui Bandara Trunojoyo Sumenep disambut KH Ahmad Fauzi Tidjani, Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan, Sumenep.
Kedatangan Ustadz Somad di Madura
diawali mengisi pengajian di Masjid Nur Muhammad, Kota Sumenep, Jumat sore.
Lalu Jumat malam hari bergeser ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep, pada pukul 19.30 WIB.
Keesokan hari, Sabtu 21 Mei. Ustadz Somad dijadwalkan beceramah di Pondok Pesantren Muidzul Amin Al-Islamy Pagentenan Pamekasan pada pukul 08.00 WIB. Berlanjut ke Ponpes Al-Hamidy Banyuanyar, Pamekasan. (ham)