Renungan 1 Syawal
Oleh Ferry Is Mirza
Wartawan Utama Sekretaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim
KEMPALAN: Saudaraku seiman rahimakumullah
Di hari nan Fitri ini, kita benar-benar kembali fitrah, kita kembali suci seperti bayi yang baru lahir. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, yang artinya :
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”.
Bulan Ramadhan yang penuh rahmah, maghfirah dan Ampunan.
Ramadhan memperkokoh iman, mengajarkan kita untuk mengubah pola pikir dan kepribadian yang lebih baik. Ramadhan juga telah mengajari kita disiplin, sabar, tawakkal, tolong menolong dan banyak hal lainnya.
Di bulan Ramadhan juga telah kita lakukan berbagai Amal shaleh seperti puasa, shalat, zikir, tilawah, qiyamullail, i’tikaf, infaq, sedekah dan kegiatan ibadah lainnya.
Semoga ini akan terus kita teladani pada hari-hari selanjutnya.
Di akhir Ramadhan, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memberi kesempatan bagi hambanya untuk membersihkan jiwa melalui Zakat Fitrah. Sebagai salah satu ibadah yang wajib ditunaikan, tentu Zakat Fitrah memiliki kedudukan istimewa. Beras yang kita salurkan melalui Amil Semoga mensucikan diri kita menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Setelah semuanya kita tunaikan, maka tiba saatnya kita merayakan kemenangan, yakni Hari Raya Idul Fitri, momentum bagi segenap umat muslim untuk saling memaafkan.
Mementum Hari Raya Idul Fitri juga kita manfaatkan untuk merajut tali silaturahmi.
Kita dianjurkan untuk membuang sifat dengki, dendam, iri hati dan sombong. Setelah takbir terakhir menggema di mimbar khatib, mari kita berjabat tangan dan saling memaafkan.
Tentu, di hari nan fitri ini, senantiasa kita tidak menggoresnya kembali dengan dosa-dosa baru.
Kini di tengah rasa suka cita menyambut hari kemenangan, sesungguhnya kita juga bercampur sedih, karena harus meninggalkan bulan Ramadhan yang penuh berkah, maghfirah dan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Bulan Ramadhan memang harus berlalu, tapi satu hal yang tidak boleh meninggalkan kita dan harus tetap bersama kita yaitu spirit dan prilaku tuntutan Ramadhan, yakni ibadah serta keshalehan sosial. Inilah yang harus mengisi sebelas bulan ke depan dalam perjalanan hidup kita.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mempertemukan kita kembali Ramadhan yang akan datang.
Dan menjadikan kita semua sebagai hamba-hambaNya yang kembali (kepada fitrah) dan sebagai hamba-hambaNya yang menang (melawan hawa nafsu) serta menerima seluruh amal ibadah kita semua.
Aamiin Yaa Robbal Aalamiin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah. Taqobballahu Minna Wa Minkum Mohon Maaf Lahir dan Batin
fimdalimunthe55@gmail.com