Sang Kaisar

waktu baca 6 menit
ILUSTRASI: Roman Abramovich (Foto-Foto: Istimewa-Kolase Kempalan.com)

KEMPALAN: Uang tidak bisa dicekal. Para politisi Amerika dan Eropa ingin menghukum Rusia dengan mencekal dan membekukan kekayaan para taipan Rusia. Tujuannya untuk membuat Rusia kapok dan menghentikan serangan ke Ukraina.

Dengan pencekalan itu diharapkan orang-orang kaya Rusia ikut memberi pressure kepada Presiden Vladimir Putin supaya segera menghentikan gempuran ke Ukraina. Itu adalah logika politik. Tapi, uang punya logika sendiri. Uang, seperti air, akan mengalir ke tempat yang lebih rendah dan lebih nyaman.

Roman Abramovich, oligark Rusia sohib kental Putin, dicekal di mana-mana. Kekayaannya dibekukan di Inggris dan di berbagai negara Eropa. Klub sepak bola Chelsea yang menjadi simbol ‘’Roman Empire’’ di Eropa dibekukan oleh otoritas sepak bola Inggris dan Eropa. Abramovich dengan berat hati harus menjual klub yang dicintainya itu.

Siapa pun boleh menjadi sultan crazy rich. Tapi, dia tidak bakal dikenal secara luas sampai dia mempunyai klub sepak bola. Abramovich kaya raya, tapi dia hanya dikenal di lingkungan orang-orang kaya saja. Tapi, setelah dia membeli klub Chelsea pada 2003 namanya baru melambung dan terkenal sebagai orang kaya gibol alias gila bola.

BACA JUGA: Klithih

Abramovih pun dijuluki sebagai Sang Kaisar penguasa Roman Empire, kekaisaran Roma. Dalam waktu beberapa tahun saja Sang Kaisar mampu menundukkan Inggris dengan menjadikan Chelsea tiga kali juara. Sang Kaisar juga membawa Chelsea menundukkan Eropa dengan merebut tropi Liga Champions.

Itulah sebabnya di Indonesia Rafi Ahmad melakukan hal yang sama. Ia boleh saja disebut sebagai sultan crazy rich. Tapi, sebelum punya klub sepak bola belum lengkap statusnya sebagai orang kaya. Maka Rafi pun membeli klub sepak bola Cilegon dan mendongkraknya masuk ke Liga 1. Lengkaplah sudah status Rafi sebagai orang kaya.

Politisi Inggris merasa bahwa dengan mencekal Abramovich mereka akan punya senjata untuk menekan. Tapi, terbukti yang rugi Inggris sendiri. Tanpa uang orang-orang kaya itu sepak bola Inggris tidak akan segegap gempita sekarang. Kalau orang-orang kaya itu dicekal, sepak bola Inggris yang akan gelagapan.

BACA JUGA: Legasi Jokowi

Publik Inggris sok-sokan menentang pembelian klub New Castle United oleh Pangeran Muhammad Bin Salman alias MBS, putra mahkota Arab Saudi. Alasannya MBS bertanggung jawab terhadap pembunuhan jurnalis Djamal Khasoghi. Yang rugi adalah fans New Castle karena MBS menjadi setengah hati menangani New Castle.

Chelsea ditinggalkan Abramovich dan tanda-tanda keterpurukan mulai terlihat. Kamis dinihari (7/4) di pertandingan babak eliminasi Liga Champions Eropa, Chelsea di kandang sendiri dihajar oleh Real Madrid 1-3. Pahlawan Madrid adalah Karim Benzema yang secara literal ‘’berbuka puasa’’ di Stamford Bridge.

Benzema seorang muslim Prancis keturunan Aljazair. Bapaknya Hafid Benzema dan ibunya Wahida beremigrasi ke Prancis kira-kira 40 tahun yang lalu. Karim lahir 34 tahun yang lalu dan menjadi pahlawan nasional Prancis karena kemahiran sepak bolanya.

Beberapa belas menit sebalum kick off Karim berbuka puasa. Ia bermain kesetanan dan mencetak hattrick tiga gol. Secara harfiah tiga gol ini adalah gol buka puasa bagi Benzema karena selama ini ia tidak pernah mencetak gol di Stamford Bridge.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *